Purwokerto (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terus berkomitmen untuk menciptakan dokter yang unggul, modern, dan islami yang dibuktikan dengan digelarnya ujian akhir komprehensif dengan format OSCEI (Objective Structures Competent ini Islamic-values Examination).
"Dalam ujian tersebut, mahasiswa diuji dengan hafalan surat dalam Al Quran khususnya Juz ke-30, doa, shalat jenazah, dan Bimbingan Intensif Baca Al Quran (Bibaq)," kata Kepala Program Studi Profesi Fakultas Kedokteran UMP dr. Yuhanantoro Sp.B di Purwokerto, Kamis.
Ia mengatakan digelarnya ujian tersebut merupakan komitmen jajaran pimpinan Dekanat, MEU, Unit Kedokteran Islam, dosen, dan karyawan FK UMP untuk menghasilkan dokter yang unggul, modern, dan islami.
"Ujian dilaksanakan pada pukul 12.30 WIB dengan masing-masing rotasi, waktunya adalah tujuh menit yang terbagi dalam dua menit untuk membaca soal dan lima menit melakukan tugas," jelasnya.
Baca juga: Guru besar ini dikukuhkan di kebun kelapa kopyor
Ia mengatakan penilaian dilakukan sesuai dengan template soal dan rubrik yang sudah terstuktur, sehingga penilaian sangat objektif.
Menurut dia, penguji adalah dosen FK UMP dan enam penguji dari Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI).
Sementara itu, Ketua Panitia OSCEI dr.Titik K, M.Biomed mengatakan hasil ujian terdiri atas 99 persen mahasiswa dalam kategori baik dan 1 persen dalam kategori cukup.
"Pelaksanaan OSCEI perdana ini akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki pelaksanaan OSCEI selanjutnya, baik dalam materi dan proses pencapaian kurikulum keterampilan dokter Muhammadiyah, sehingga karakter kelulusan menjadi dokter Muhammadiyah dapat tercapai dan bermanfaat di masyarakat," pungkasnya. (tik/tgr)
Baca juga: Kopma Lebah UMP hadirkan motivator inspiratif milenial
Baca juga: UMP luncurkan Pusat Studi Dakwah Komunitas
"Dalam ujian tersebut, mahasiswa diuji dengan hafalan surat dalam Al Quran khususnya Juz ke-30, doa, shalat jenazah, dan Bimbingan Intensif Baca Al Quran (Bibaq)," kata Kepala Program Studi Profesi Fakultas Kedokteran UMP dr. Yuhanantoro Sp.B di Purwokerto, Kamis.
Ia mengatakan digelarnya ujian tersebut merupakan komitmen jajaran pimpinan Dekanat, MEU, Unit Kedokteran Islam, dosen, dan karyawan FK UMP untuk menghasilkan dokter yang unggul, modern, dan islami.
"Ujian dilaksanakan pada pukul 12.30 WIB dengan masing-masing rotasi, waktunya adalah tujuh menit yang terbagi dalam dua menit untuk membaca soal dan lima menit melakukan tugas," jelasnya.
Baca juga: Guru besar ini dikukuhkan di kebun kelapa kopyor
Ia mengatakan penilaian dilakukan sesuai dengan template soal dan rubrik yang sudah terstuktur, sehingga penilaian sangat objektif.
Menurut dia, penguji adalah dosen FK UMP dan enam penguji dari Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI).
Sementara itu, Ketua Panitia OSCEI dr.Titik K, M.Biomed mengatakan hasil ujian terdiri atas 99 persen mahasiswa dalam kategori baik dan 1 persen dalam kategori cukup.
"Pelaksanaan OSCEI perdana ini akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki pelaksanaan OSCEI selanjutnya, baik dalam materi dan proses pencapaian kurikulum keterampilan dokter Muhammadiyah, sehingga karakter kelulusan menjadi dokter Muhammadiyah dapat tercapai dan bermanfaat di masyarakat," pungkasnya. (tik/tgr)
Baca juga: Kopma Lebah UMP hadirkan motivator inspiratif milenial
Baca juga: UMP luncurkan Pusat Studi Dakwah Komunitas