Semarang (ANTARA) - Dirut Bank Jateng Supriyatno terpilih sebagai Top Regional Banker 2019 versi Majalah Investor yang diserahkan oleh Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto yang diterima oleh Rahadi Widayanto, Direktur Operasional dan Digital Banking Bank Jateng.

Rahadi Widayanto mengatakan penghargaan tersebut merupakan prestasi bagi 5.500 karyawan Bank Jateng yang telah bekerja maksimal demi kenyamanan pelanggan.

"Penghargaan ini juga akan menjadi semangat dan diharapkan memotivasi seluruh pegawai Bank Jateng untuk terus meningkatkan layanan sekaligus berusaha menjadikan Bank Jateng sebagai bank yang selalu memberikan layanan terbaik bagi customer," katanya.

Baca juga: Bank Jateng borong penghargaan Economic Review

Tantangan Bank Jateng ke depan, lanjut Rahadi, adalah layanan teknologi serta perlunya SDM yang kuat, sehingga Bank Jateng menggandeng fintech serta berusaha membidik milenial.

Rahadi juga menjelaskan untuk mempertahankan prestasi, Bank Jateng juga terus mengembangkan teknologi informasi salah satunya dengan meluncurkan aplikasi E-Bima.

Peningkatan teknologi informasi ini, menurut Rahadi disebut Bima Middleware program dimana perseroan mengupayakan 300 lebih saluran informasinl yang dimiliki dapat terhubung dengan core banking untuk meningkatkan efisiensi operasional perbankan serta memberi penguatan pada aplikasi yang telah dimiliki yakni E-Bima.

Predikat sebagai Tokoh Finansial 2019 diberikan atas prestasi yang diraih dalam memajukan perusahaan sekaligus kontribusi untuk kemajuan industri yang digeluti.

Kontribusi mereka juga berdampak positif bagi perkembangan industri yang digeluti dan kiprah para CEO layak jadi inspirasi bagi perusahaan lain.

Empat CEO, masing-masing dari kategori listed company, securities company,insurance company, dan multifinance company, dinobatkan sebagai “Top Executive 2019”.

Sedangkan dua CEO dari industri perbankan meraih penghargaan sebagai 'Top Banker 2019', dan satu CEO Fund Manager terpilih sebagai 'Top Fund Manager 2019'.

Satu penghargaan diberikan untuk CEO BUMN sebagai “Agent of Change of State Owned Enterprise”.

Dewan juri juga sepakat memberikan penghargaan Lifetime Achievement untuk dua CEO yang telah meraih penghargaan yang sama lebih dari lima kali, pada bidang usaha yang digeluti.

Ketua Dewan Juri Hotbonar Sinaga menjelaskan CEO yang terpilih merupakan figur yang dinilai berhasil menakhodai perusahaan yang dipimpin tetap mencatat pertumbuhan kinerja keuangan di tengah perlambatan ekonomi nasional.

Para CEO juga dinilai punya strategi yang inovatif dalam mengembangkan bisnis perusahaan. CEO terpilih juga dinilai punya kontribusi penting pada industri yang digeluti perusahaan dan layak menjadi panutan.

Ada 8 kategori penghargaan yang diberikan, meliputi Top Executive of Listed Company, Top Executive of Securities Company, Top Execurive of Insurance Company, Top Executive of
Multifinance Company, Top National Banker, Top Regional Banker, Top Fund Manager dan Agent of Change of State Owned Enterprises.

Direktur Berita Satu Media Holdings (Penerbit Majalah Investor) Primus Dorimulu, mengatakan, penghargaan bagi para CEO bertujuan memotivasi para pelaku industri finansial agar tetap inovatif dan adaptif terhadap tuntutan perubahan bisnis modern sehingga tetap meraih peluang bisnis pada industri yang digeluti.

“Terobosan bisnis yang adaptif terhadap perkembangan bisnis modern diperlukan di tengah banyaknya tantangan, baik dalam perekonomian domestik maupun global. Dalam kondisi penuh tantangan, seorang CEO juga harus cermat dengan strategi bisnis yng diusung sehingga perusahaan tetap survive,” kata Primus Dorimulu.

Proses penjurian TFI berlangsung sejak awal Oktober hingga akhir November 2019. Pada tahun ini, Dewan Juri menekankan pentingnya strategi para CEO untuk bisa tetap
bertumbuh di tengah perlambatan ekonomi dan ketidakpastian global.

Para CEO perlu mencari langkah terobosan untuk memajukan perusahaan sekaligus memberi sumbangan bagi perkembangan industri yang digarap.

Sisi good corporationProses penjurian TFI berlangsung sejak awal Oktober hingga akhir November 2019. Pada tahun ini, Dewan Juri menekankan pentingnya strategi para CEO untuk bisa tetap bertumbuh di tengah perlambatan ekonomi dan ketidakpastian global. Para CEO perlu mencari langkah terobosan untuk memajukan perusahaan sekaligus memberi sumbangan bagi
perkembangan industri yang digarap. Sisi good corporate governance (GCG) dan corporate social responsibility (CSR) juga mendapat perhatian.

Untuk seleksi Top Regional Perbankan,seleksi dinilai dari kinerja finansial yang diukur menggunakan 12 kriteria, yaitu CAR, NPL, ROA, ROE, NIM, BOPO, LDR, pertumbuhan pendapatan operasional, pertumbuhan
pendapatan non bunga, pertumbuhan laba operasional, pertumbuhan kredit, dan rasio biaya tenaga kerja.

Setelah melewati penilaian berdasarkan kriteria tersebut, ada penilaian berdasarkan improvement dan achievement ROA, ROE, LDR, pertumbuhan pendapatan operasional, pertumbuhan pendapatan non bunga, pertumbuhan laba operasional, pertumbuhan kredit, berdasarkan kinerja Juni 2018-Juni 2019. Hasilnya, tiga CEO bank nasional dan tiga CEO bank daerah maju ke babak berikutnya.

Baca juga: Bank Jateng bantu freezer pedagang Pasar Rejowinangun

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024