Semarang (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV menyulap pesisir di Utara Kampung Tambakrejo menjadi Mangrove Edupark sebagai salah satu upaya melestarikan lingkungan dan memberdayakan masyarakat setempat.

Kawasan hutan mangrove yang digadang-gadang untuk melestarikan lingkungan dan menjadi salah satu pilihan destinasi wisata tersebut dapat ditempuh sekitar delapan menit dengan menggunakan perahu.

General Manager Pertamina MOR IV Iin Febrian di Semarang, Sabtu menyebutkan sejak tahun 2011 hingga saat ini setidaknya sudah 200 ribu bibit mangrove yang sudah diberikan Pertamina kepada kelompok peduli lingkungan Cinta Alam Mangorve Asri dan Rimbun (CAMAR) yang merupakan kelompok binaan Pertamina.

Pertamina juga telah bekerja sama dengan berbagai instansi seperti komunitas, akademisi, POLRI dan TNI, serta instansi pemerintah untuk turut serta dalam kegiatan pelestarian lingkungan tersebut.

"Konsep CSR yang kami berikan berkelanjutan karena sejak tahun 2011 dan terintegrasi, tidak hanya menjaga lingkungan tetapi ke depan ada peluang untuk memanfaatkan hutan mangrove untuk wisata, mengolah pohon mangrove oleh UKM, dan potensi ekonomi lainnya untuk masyarakat," kata Iin Febrian.

Hal tersebut disampaikan Iin seusai melakukan penanaman mangrove dan clean up day Pertamnia bersama Integrated Terminal Semarang di Kampung Tambakrejo, Tanjung Mas, Semarang Utara yang merupakan bagian dari rangkaian hari jadi ke-62 PT Pertamina (Persero) dan program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada lingkungan dan masyarakat yang merupakan bagian dari wilayah operasi Pertamina MOR IV terutama Fuel Terminal Pengapon.

Kegiatan diawali dengan bersepeda (gowes) dari Kantor Pertamina MOR IV Semarang menuju Tambakrejo, Semarang Utara, dilanjutkan dengan peresmian Balai Eduwisata Mangrove Pertamina, penyerahan satu unit perahu wisata kepada masyarakat, dan penanaman 5.000 bibit mangrove.

Kegiatan tersebut diikuti sekitar 150 orang yang terdiri atas akademisi Universitas Negeri Semarang, Universitas Diponegoro, Komunitas Lindungi Hutan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, dan pemerintah setempat.

“Sejak 2011 hingga saat ini secara terus menerus dan berkesinambungan Pertamina bersama kami turut serta untuk melakukan kegiatan pelestarian lingkungan atau dalam hal ini pelestarian kawasan mangrove. Kami selaku kelompok binaan Pertamina sangat berterima kasih atas komitmen dan dukungannya kepada masyarakat dan lingkungan Tambakrejo," kata Muhammad Yazid selaku salah satu pegiat Kelompok Peduli Lingkungan CAMAR.

Bantuan CSR yang diberikan oleh Pertamina MOR IV antara lain pembangunan balai eduwisata mangrove yang akan digunakan sebagai pusat edukasi mangrove, 1 unit perahu wisata, sarana dan fasilitas operasional, serta 25.000 bibit mangrove yang ditanam secara bertahap.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024