Temanggung (ANTARA) - Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menjadi sentra penangkar benih bawang putih yang banyak memasok benih bawang putih ke sejumlah daerah kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung, Masrik Amin Zuhdi.

Masrik di Temanggung, Rabu, mengatakan di kota itu kini ada 28 penangkar benih bawang putih yang telah dibina Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung.

"Masing-masing penangkar punya gudang spot-spot di daerah sentra, antara lain ada di Glapansari, Tretep, dan Kledung," katanya.

Baca juga: Petani Temanggung siap tanam bawang putih

Ia menuturkan tanaman bawang putih telah dikembangkan di Temanggung sejak 2017 di 11 kecamatan dengan kondisi geografis berupa dataran tinggi, yakni Kecamatan Kledung, Parakan, Tretep, Ngadirejo, Candiroto, Wonoboyo, Tembarak, Selopampang, Kaloran, Bulu, dan Bansari.

"Harapannya nanti 11 daerah sentra itu masing-masing ada penangkarnya," katanya.

Ia menyampaikan produksi benih bawang putih dari produksi panen misalnya 10 ton per hektare kemudian nanti akan dipilih atau diseleksi yang layak digunakan untuk benih dan biasanya penyusutan sampai dengan 50-70 persen.

"Kalau panen di musim kemarau bisa susut 50 persen tetapi kalau saat musim hujan bisa susut sampai 70 persen. ProseS menjadi benih itu sampai enam bulan," katanya.

Ia menyebutkan pembeli benih bawang putih Temanggung, antara lain dari Sulawesi, Sumatera, Jatim, Bali , NTT, Boyolali, Semarang, Jabar.

Menurut dia perilaku petani Temanggung itu sebagian besar sudah mulai sadar untuk jadi penangkar dan akan terus didorong karena untuk diperdagangkan bebas penangkar harus bersertifikat, kemudian barangnya harus berlabel.

"Perilaku saja tidak cukup kalau tidak dikawal sampai dia mendapat hak-haknya atau statusnya sebagai penangkar yang benar karena dia harus bersertifikasi dan uji kompetensi," katanya. 

Baca juga: Di Tawangmangu, BI kembangkan bawang putih unggul
Baca juga: Pemkab Batang dorong petani membudidayakan bawang putih 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024