Temanggung (ANTARA) - Para petani di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, usai panen tembakau beberapa waktu lalu, saat ini siap untuk menanami lahannya dengan tanaman bawang putih.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung, Masrik Amin Zuhdi di Temanggung, Senin, mengatakan para petani di Temanggung siap menanam bawang putih untuk mendukung swasembada komoditas tersebut.
"Pada tahun ini masa tanam bawang putih mundur, karena hujannya belum merata sehingga para petani masih menunggu momentum tepat untuk tanam bawang putih," katanya.
Ia menuturkan program swasembada bawang putih di Temanggung sudah memasuki tahun ke-4, dimulai tahun 2016 dengan luas 350 hektare, kemudian 2017 seluas 1.120 hektare, 2018 seluas 1930 hektare, dan tahun 2019 seluas 690 hektare.
Baca juga: Gudang bawang putih Temanggung siap tampung 1.000 ton hasil petani
"Dalam tiga tahun terakhir ini para importir sudah ikut menanam. Tahun pertama 2017 seluas 150 hektare, 2018 seluas hampir 1.000 ha, kemudian 2019 sekitar 600 hingga 1.000 hektare.
Ia menyampaikan ada 3 program dalam mendukung swasembada bawang putih, yakni melalui APBN, importir, dan swadaya.
"Kami rencanakan akan melaksanakan tanam serempak di awal Desember 2019, bisa dipusatkan di Tretep, Bulu atau Ngadirejo, melihat lokasinya yang paling memungkinkan yakni cukup hujannya," katanya.
Ia menyampaikan kaitannya dengan kesiapan tanam, hampir semuanya sudah siap, artinya benih sudah tersedia apalagi petani Temanggung ini sudah produksi benih sendiri.
Ia menyebutkan ketersediaan benih bawang putih di Temanggung bisa untuk sekitar 5000an hektare lahan, tetapi yang dijual keluar daerah juga banyak.
Baca juga: Temanggung panen raya bawang putih
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung, Masrik Amin Zuhdi di Temanggung, Senin, mengatakan para petani di Temanggung siap menanam bawang putih untuk mendukung swasembada komoditas tersebut.
"Pada tahun ini masa tanam bawang putih mundur, karena hujannya belum merata sehingga para petani masih menunggu momentum tepat untuk tanam bawang putih," katanya.
Ia menuturkan program swasembada bawang putih di Temanggung sudah memasuki tahun ke-4, dimulai tahun 2016 dengan luas 350 hektare, kemudian 2017 seluas 1.120 hektare, 2018 seluas 1930 hektare, dan tahun 2019 seluas 690 hektare.
Baca juga: Gudang bawang putih Temanggung siap tampung 1.000 ton hasil petani
"Dalam tiga tahun terakhir ini para importir sudah ikut menanam. Tahun pertama 2017 seluas 150 hektare, 2018 seluas hampir 1.000 ha, kemudian 2019 sekitar 600 hingga 1.000 hektare.
Ia menyampaikan ada 3 program dalam mendukung swasembada bawang putih, yakni melalui APBN, importir, dan swadaya.
"Kami rencanakan akan melaksanakan tanam serempak di awal Desember 2019, bisa dipusatkan di Tretep, Bulu atau Ngadirejo, melihat lokasinya yang paling memungkinkan yakni cukup hujannya," katanya.
Ia menyampaikan kaitannya dengan kesiapan tanam, hampir semuanya sudah siap, artinya benih sudah tersedia apalagi petani Temanggung ini sudah produksi benih sendiri.
Ia menyebutkan ketersediaan benih bawang putih di Temanggung bisa untuk sekitar 5000an hektare lahan, tetapi yang dijual keluar daerah juga banyak.
Baca juga: Temanggung panen raya bawang putih