Purbalingga (ANTARA) - Pengelola Desa Wisata Serang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menargetkan kedatangan 35.000 pengunjung selama libur Natal hingga pergantian malam Tahun Baru. 

"Untuk tahun 2019 ini, target saat libur Natal hingga pergantian tahun baru sekitar 35.000 pengunjung," kata Kepala Desa Serang, Sugito di Purbalingga, Jawa Tengah, Selasa.

Sugito mengatakan, untuk mencapai target kunjungan itu, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan dengan melakukan perbaikan dan menambah wahana guna menyambut wisatawan.

Baca juga: Menikmati petik stroberi di Desa Wisata Serang

"Kami telah menambah wahana baru, salah satunya menambah jumlah kolam renang. Selain itu juga telah melakukan perbaikan di wahana-wahana lainnya guna menyambut wisatawan," katanya.

Selain melakukan perbaikan-perbaikan dan menambah wahana, kata dia, pihaknya juga terus menggencarkan promosi guna menarik minat wisatawan.

"Misalkan saja kami gencar promosikan wahana petik stroberi, wahana petik stroberi ini memungkinkan pengunjung untuk bisa bebas menjelajahi kebun stroberi lalu memetik dan menikmati buah stroberi secara langsung di lokasi," kata Sugito.

Dia menambahkan, pihaknya juga menyiapkan berbagai destinasi lain untuk menarik wisatawan yang datang berkunjung ke desa wisata tersebut.

"Destinasi wisata di Desa Serang yang bisa dijelajahi oleh para pengunjung antara lain Kampung Kurcaci, wisata Lembah Asri, Pudangmas hingga Gardu Pandang Gunungmalang," katanya.

Dia menjanjikan wisatawan akan senang berkunjung ke wilayah ini karena desa wisata yang berlokasi di kaki Gunung Slamet itu menawarkan banyak pilihan destinasi.

"Di desa ini panoramanya sangat indah mulai dari perbukitan dengan pepohonan hijau, hamparan bunga dan sayuran, hingga kebun-kebun stroberi," ujarnya.

Meski demikian, pihaknya tidak menargetkan angka kunjungan wisatawan yang lebih tinggi dari 35.000 pengunjung mengingat kondisi cuaca yang sering hujan.

"Kondisi curah hujan yang mulai meningkat ini cukup mengganggu sedikit, tapi tidak terlalu masalah karena hal ini sudah biasa terjadi setiap tahunnya," katanya.

Baca juga: Desa Wisata Karangsalam Banyumas diminta gandeng perguruan tinggi
Baca juga: Desa Cilibang mulai buka obyek wisata pemancingan Krama Cenil


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024