Banjarnegara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi musim hujan yang diprakirakan akan memasuki puncaknya pada bulan Januari mendatang.

"Kesiapsiagaan terus ditingkatkan, BPBD Banjarnegara juga telah mempersiapkan posko 24 jam," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Andri Sulistyo di Banjarnegara, Selasa.

Dia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara telah melakukan rapat koordinasi terkait kesiapsiagaan menghadapi musim hujan yang dihadiri sejumlah instansi terkait.

Baca juga: Akademisi: Mitigasi bencana perlu diperkuat memasuki musim hujan

Dalam rapat tersebut, Sekretaris Daerah Banjarnegara, Indarto meminta semua pihak untuk mewaspadai potensi ancaman bencana pada musim peralihan hingga puncak musim hujan nantinya.

Indarto meminta seluruh pihak untuk mewaspadai ancaman bencana seperti longsor, banjir, dan juga angin kencang.

Sementara itu, Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie juga kembali mengingatkan masyarakat di wilayah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem.

"BMKG terus mengingatkan agar tingkatkan kewaspadaan terutama saat terjadi hujan dengan durasi yang cukup lama karena dikhawatirkan memicu bencana," katanya.

Dia menambahkan, selain wilayah Banjarnegara, sejumlah wilayah di Jawa Tengah lainnya juga memiliki potensi hujan dalam kriteria menengah hingga akhir bulan Desember.

"Pada umumnya wilayah Jateng berpotensi hujan kriteria menengah kecuali sebagian Kabupaten Cilacap dan Wonogiri serta Purworejo dan Kebumen bagian Selatan, sebagian kecil Banyumas, Klaten, Blora dan Pati karena curah hujannya diprakirakan masih rendah yaitu 51 – 75 milimeter per dasarian," katanya.

Sebelumnya, BMKG juga memprakirakan bahwa puncak musim hujan di Banjarnegara akan berlangsung pada bulan Januari 2020 mendatang.
"Puncak musim hujan diprakirakan berlangsung pada bulan Januari untuk itu masyarakat diminta mewaspadai cuaca ekstrem mendekati puncak musim hujan nantinya," katanya.

Baca juga: Pusat Mitigasi Unsoed bakal luncurkan program nihil risiko bencana
Baca juga: Mitigasi bencana musim hujan, Jateng anggarkan Rp23 miliar


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024