Temanggung (ANTARA) - Sejumlah penerima manfaat yang sudah selesai menjalani pendidikan di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BBRSPDI) Temanggung tahun 2019 disalurkan bekerja di beberapa perusahaan.

Kepala BBRSPDI Kartini Temanggung Murhardjani, di Temanggung, Senin, mengatakan dari 75 penerima manfaat yang disalurkan kerja tersebut,32 di antaranya dengan kriteria mandiri dan 43 lainnya mandiri dengan pendampingan.

Ia menyampaikan hal tersebut pada kegiatan Parents Training dan Penyaluran Pemerima Manfaat Tahun 2019 BBRSPDI Kartini di Temanggung.

Baca juga: Angkie Yudistia, sosok disabilitas yang jadi stafsus Jokowi

Ia menyebutkan para penerima manfaat tersebut antara lain diterima di Hotel Indraloka, Batik Iving, RM Pojok Temanggung, Cemerlang Potensiak, dan CV Aryati Demak.

Selain itu, di Penjahit Dani Magelang, Pabrik Batik Mbako, Risky Collection Magelang, Penjahit Radhi Purbalingga, dan ERKA Collection Pekalongan.

Ia mengatakan di antara penerima manfaat tersebut ada yang memiliki sertifikat diklat tree in one berbasis dan mendapat sertifikat uji kompetensi menjahit alas kaki dari lembaga sertifikasi profesi alas kaki. Penerima manfaat juga ada yang berprestasi di bidang olahraga.

Selain penyaluran kerja, BBRSPDI juga membuka kegiatan pertemuan orang tua (POT) 2019.

Menurut Murhardjani kegiatan tersebut sebagai media edukasi kepada orang tua sebagai pendamping anak dengan disabilitas intelektual (care giver permanent).

Ia menuturkan tujuan lain dari kegiatan POT adalah mensinergikan pemahaman antara BBRSPDI dan orangtua untuk kemandirian penyandang disabilitas intelektual.

"Melalui kegiatan ini diharapkan orang tua terdorong berperan aktif melalui koordinator wilayahnya (Korwil) pada penanganan penyandang disabilitas intelektual untuk mengantar menuju kemandirian secara lebih kreatif, inovatif," katanya.

Penanggung jawab kegiatan POT, Proboretno Kuncororini menjelaskan kegiatan POT merupakan upaya BBRSPDI untuk meningkatkan kepedulian orang tua dalam setiap tahapan perkembangan anak dalam mengikuti rehabilitasi sosial lanjut agar setelah anak-anak tersalur memiliki kesiapan dan dukungan untuk kemandiriannya.

"Kegiatan ini dihadiri 67 orang tua penerima manfaat nantinya kegiatan berupa bimbingan teknis, konsultasi orang tua, terapi psikososial untuk orang tua dan penerima manfaat melalui outbound," katanya.

Baca juga: Berdayakan penyandang disabilitas, Pertamina resmikan Workshop "Sriekandi Patra"

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024