Semarang (ANTARA) - Ratusan penari dari berbagai sanggar tari menampilkan 16 tari bergaya Semarangan karya Yoyok Bambang Priyambodo di Taman Budaya Jawa Tengah, Kota Surakarta.

Sanggar tari yang tampil pada Sabtu (23/11) malam, antara lain dari Kabupaten Karanganyar, Wonosobo, Surakarta (Jawa Tengah), dan Blitar (Jawa Timur).

Selain menampilkan 16 tari karyanya, pementasan juga menyajikan Langen Mataya Munjung Leluhur bersama beberapa penari senior di Kota Surakarta.

Yoyok yang juga pengasuh Sanggar Tari Greget menjelaskan bahwa gelar penyajian kali ini pihaknya membawa gerak-gerak tari khas Semarangan.

Menurut dia, banyak sekali gerak tari gaya Semarangan memang terinspirasi dari berbagai kekayaan khasanah budaya di Semarang.

Tidak hanya itu, bahkan kekayaan kontur alam Semarang juga turut menginspirasi Yoyok dalam membuat koreografi tarian.

"Kami membawa tari dengan gaya khas Semarangan, artinya kami membawa juga kearifan lokal Semarang ke dalam sebuah bentuk koreografi tari," ujarnya.

Ia menyebutkan beberapa contoh gerak seperti Ujal Jala, Ngamplang, Sido Mentul sebagai sebuah gerak tari yang terinspirasi dari alam dan kebudayaan di Kota Semarang.

"Semarang sebagai pesisir yang memiliki pantai, maka ada gerak tari yang mengikuti alunan ombak, kadang mengalun pelan, kadang menghentak. Ujal Jala juga termasuk salah satu gerak bagaimana nelayan menebar jala. Termasuk kontur dataran tinggi dan menanjak di Semarang juga menginspirasi gerak tari," katanya.

Baca juga: Lestarikan budaya, Sanggar Greget Semarang pentaskan tari-tarian

Yoyok berniat akan terus melestarikan berbagai kebudayaan dan kesenian di Kota Semarang yang selalu dinamis.

Kepala Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Sumina menambahkan bahwa pihaknya siap memfasilitasi produk kesenian untuk masyarakat Jateng.

Salah satunya adalah kegiatan gelar penyajian tari yang dilaksanakan oleh Sanggar Greget Semarang.

Kegiatan semacam ini, kata dia, selalu menjadi perhatian taman budaya lantaran dinilai sebagai upaya pelestarian budaya.

"Kami harus bisa menjadi fasilitator sekaligus sebagai stimulator dan dinamisator sehingga segala aspek produk budaya, dalam hal ini kesenian, kami dukung penuh. Termasuk pentas penyajian Sanggar Greget Semarang ini," ujarnya.

Baca juga: Sanggar Greget meriahkan pembukaan ASEAN School Games
 

Pewarta : Wisnu A.N
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024