Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengusulkan jalan tembus Bawang-Dieng yang menghubungkan wilayah Kabupaten Batang dengan Kabupaten Banjarnegara dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Kabupaten Batang Ketut Mariadji di Batang, Minggu, mengatakan bahwa pemkab masih terus melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (PU-BMCK) Jateng untuk mengawal usulan tersebut.
"Jalan tembus sepanjang sekitar delapan kilometer tersebut, kami usulkan menjadi jalan provinsi karena merupakan akses paling pendek dari jalur pantura ke kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Dieng," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Bidang Prasarana Jalan dan Jembatan Nur Haryanto mengatakan saat ini, jalan dari arah Jalan Deles Sigemplong (Kecamatan Bawang) menuju Dieng (Kabupaten Banjarnegara) masih pada tahap pembangunan jalan beton.
Progres peningkatan Jalan Deles Sigemplong dengan nilai kontrak lebih Rp6,3 miliar yang dikerjakan rekanan PT Tirta Handayani KSO PT Sempalan Tekhnologi Nasional ini, kata dia, sudah terealisasi sekitar 94 persen dari rencana 94,515 persen.
"Selain itu, untuk paket pekerjaan rabat beton jalan Dukuh Sigemplong Rejosari dengan nilai kontrak Rp2.393.287.000 yang dikerjakan oleh rekanan PT Raharja Mulia, sudah terealisasi 98,648 persen dari rencana 92,23 persen," katanya.
Menurut dia, proyek tersebut baru dapat terselesaikan pada Desember 2019 sehingga pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 sudah dapat dilalui oleh kendaraan.
"Pekerjaan lancar dan masih terus dikebut oleh rekanan. Jadi, apabila tidak ada kendala, diperkirakan Desember 2019 sudah rampung dan bisa dillalui oleh kendaraan roda dua atau lebih dari Bawang menuju Dieng atau sebaliknya," katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Kabupaten Batang Ketut Mariadji di Batang, Minggu, mengatakan bahwa pemkab masih terus melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (PU-BMCK) Jateng untuk mengawal usulan tersebut.
"Jalan tembus sepanjang sekitar delapan kilometer tersebut, kami usulkan menjadi jalan provinsi karena merupakan akses paling pendek dari jalur pantura ke kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Dieng," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Bidang Prasarana Jalan dan Jembatan Nur Haryanto mengatakan saat ini, jalan dari arah Jalan Deles Sigemplong (Kecamatan Bawang) menuju Dieng (Kabupaten Banjarnegara) masih pada tahap pembangunan jalan beton.
Progres peningkatan Jalan Deles Sigemplong dengan nilai kontrak lebih Rp6,3 miliar yang dikerjakan rekanan PT Tirta Handayani KSO PT Sempalan Tekhnologi Nasional ini, kata dia, sudah terealisasi sekitar 94 persen dari rencana 94,515 persen.
"Selain itu, untuk paket pekerjaan rabat beton jalan Dukuh Sigemplong Rejosari dengan nilai kontrak Rp2.393.287.000 yang dikerjakan oleh rekanan PT Raharja Mulia, sudah terealisasi 98,648 persen dari rencana 92,23 persen," katanya.
Menurut dia, proyek tersebut baru dapat terselesaikan pada Desember 2019 sehingga pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 sudah dapat dilalui oleh kendaraan.
"Pekerjaan lancar dan masih terus dikebut oleh rekanan. Jadi, apabila tidak ada kendala, diperkirakan Desember 2019 sudah rampung dan bisa dillalui oleh kendaraan roda dua atau lebih dari Bawang menuju Dieng atau sebaliknya," katanya.