Kab Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pekalongan mengebut pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kesesi, kata Bupati Pekalongan Asip Kholbihi.
Hal tersebut disampaikan Bupati Asip pada saat meninjau pembangunan RSUD Kesesi, Senin (18/11).
"Pengawasan pembangunan RSUD Kesesi tidak boleh lengah, karena seiring dekatnya masa berakhir kontrak yang ditandatangani hingga bulan Desember 2019," kata Bupati Asip.
Bupati Asip mengaku dalam setiap kunjungan, dirinya sering memantau pembangunan yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pekalongan agar tepat waktu dan tepat mutu.
"Alhamdulillah, saat ini progres pembangunan RSUD Kesesi sudah 75 persen. Pembangunan ini menggunakan dana APBD Kabupaten Pekalongan sebanyak Rp9 miliar. Kita bisa lihat sendiri, kualitas bangunannya bagus. Karena, bikin rumah sakit itu tidak mudah. Instalasinya harus memenuhi kualifikasi yang sudah ditentukan," katanya.
Bupati Asip menambahkan bahwa pembangunan di tahun 2019 merupakan tahap pertama, dan tahap kedua akan dilakukan pada 2020 serta sudah dianggarkan Rp12 miliar untuk pembangunan ruang rawat inap.
Baca juga: Propemperda 2020 Kabupaten Pekalongan ditetapkan
Pembangunan RSUD Kesesi, tambah Bupati Asip, akan menjadi icon serta telah memiliki pasar di wilayah Kecamatan Kesesi.
"Pangsa pasarnya sudah ada. Jadi kalau Pemerintah tidak cepat, dikhawatirkan nanti ada rumah sakit baru lagi dari swasta. Inilah upaya pemerintah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat," demikian Asip Kholbihi.
Baca juga: Pemuda berprestasi di Kabupaten Pekalongan terima penghargaan
Baca juga: Pemkab Pekalongan raih award Anugerah Pandu Negeri 2019
Hal tersebut disampaikan Bupati Asip pada saat meninjau pembangunan RSUD Kesesi, Senin (18/11).
"Pengawasan pembangunan RSUD Kesesi tidak boleh lengah, karena seiring dekatnya masa berakhir kontrak yang ditandatangani hingga bulan Desember 2019," kata Bupati Asip.
Bupati Asip mengaku dalam setiap kunjungan, dirinya sering memantau pembangunan yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pekalongan agar tepat waktu dan tepat mutu.
"Alhamdulillah, saat ini progres pembangunan RSUD Kesesi sudah 75 persen. Pembangunan ini menggunakan dana APBD Kabupaten Pekalongan sebanyak Rp9 miliar. Kita bisa lihat sendiri, kualitas bangunannya bagus. Karena, bikin rumah sakit itu tidak mudah. Instalasinya harus memenuhi kualifikasi yang sudah ditentukan," katanya.
Bupati Asip menambahkan bahwa pembangunan di tahun 2019 merupakan tahap pertama, dan tahap kedua akan dilakukan pada 2020 serta sudah dianggarkan Rp12 miliar untuk pembangunan ruang rawat inap.
Baca juga: Propemperda 2020 Kabupaten Pekalongan ditetapkan
Pembangunan RSUD Kesesi, tambah Bupati Asip, akan menjadi icon serta telah memiliki pasar di wilayah Kecamatan Kesesi.
"Pangsa pasarnya sudah ada. Jadi kalau Pemerintah tidak cepat, dikhawatirkan nanti ada rumah sakit baru lagi dari swasta. Inilah upaya pemerintah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat," demikian Asip Kholbihi.
Baca juga: Pemuda berprestasi di Kabupaten Pekalongan terima penghargaan
Baca juga: Pemkab Pekalongan raih award Anugerah Pandu Negeri 2019