Semarang (ANTARA) - Sekolah Musik Indonesia (SMI) menyediakan program pelatihan bermusik bagi orangtua yang ditujukan untuk mengatasi anak-anaknya dari ketergantungan terhadap gawai.
"Banyak orangtua yang ketika anaknya rewel kemudian diberi gadget agar tidak rewel lagi," kata Direktur SMI Freddy Aryanto saat peresmian penggunaan gedung baru SMI Semarang di kompleks Perumahan Puri Anjasmoro, Kota Semarang, Minggu.
Tantangan terhadap efek anak yang semakin bergantung pada gawai, menurut dia, semakin berat. Oleh karena itu, lanjut dia, bermusik bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan itu.
Baca juga: Kecanduan gawai, delapan anak dirawat di RS Jiwa Semarang
Di SMI, kata dia, terdapat program pelatihan bermusik bagi orangtua.
"Berlatih musik bagi orangtua yang kemudian bisa diterapkan di rumah," katanya.
Ia mengungkapkan kelas musik di SMI tidak hanya diperuntukkan bagi anak-anak, namun juga orangtua.
Adapun program pembelajaran musik bagi anak-anak, menurut dia, dibuka kelas untuk siswa mulai usai enam bulan.
Di SMI, lanjut dia, siswa tidak hanya dilatih tentang pengetahuan bermusik, namun juga life skill yang memacu anak berpikir kreatif dan kritis.
"Jadi anak tidak hanya dilatih teknis, namun juga dilengkapi dengan pemikiran," katanya.
Sementara gedung baru SMI Semarang ini, lanjut dia, diharapkan bisa ikut mendukung berbagai gerakan kreatif di Ibu Kota Jawa Tengah ini.
Salah satu kegiatan awal dari berdirinya gedung baru ini ialah SMI Crrative Fest 1.0 yang digelar mulai 14 hingga 20 November 2019.
Baca juga: Apel Kebangsaan, Ganjar ingatkan banyak pelajar masuk RSJ kecanduan gawai
Baca juga: Yogyakarta canangkan gerakan puasa HP 3 jam/hari
"Banyak orangtua yang ketika anaknya rewel kemudian diberi gadget agar tidak rewel lagi," kata Direktur SMI Freddy Aryanto saat peresmian penggunaan gedung baru SMI Semarang di kompleks Perumahan Puri Anjasmoro, Kota Semarang, Minggu.
Tantangan terhadap efek anak yang semakin bergantung pada gawai, menurut dia, semakin berat. Oleh karena itu, lanjut dia, bermusik bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan itu.
Baca juga: Kecanduan gawai, delapan anak dirawat di RS Jiwa Semarang
Di SMI, kata dia, terdapat program pelatihan bermusik bagi orangtua.
"Berlatih musik bagi orangtua yang kemudian bisa diterapkan di rumah," katanya.
Ia mengungkapkan kelas musik di SMI tidak hanya diperuntukkan bagi anak-anak, namun juga orangtua.
Adapun program pembelajaran musik bagi anak-anak, menurut dia, dibuka kelas untuk siswa mulai usai enam bulan.
Di SMI, lanjut dia, siswa tidak hanya dilatih tentang pengetahuan bermusik, namun juga life skill yang memacu anak berpikir kreatif dan kritis.
"Jadi anak tidak hanya dilatih teknis, namun juga dilengkapi dengan pemikiran," katanya.
Sementara gedung baru SMI Semarang ini, lanjut dia, diharapkan bisa ikut mendukung berbagai gerakan kreatif di Ibu Kota Jawa Tengah ini.
Salah satu kegiatan awal dari berdirinya gedung baru ini ialah SMI Crrative Fest 1.0 yang digelar mulai 14 hingga 20 November 2019.
Baca juga: Apel Kebangsaan, Ganjar ingatkan banyak pelajar masuk RSJ kecanduan gawai
Baca juga: Yogyakarta canangkan gerakan puasa HP 3 jam/hari