Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menggelar festival kopi muria guna mempromosikan produk minuman kopi lokal agar lebih dikenal masyarakat sehingga penjualannya juga bisa terdongrak.
Festival kopi yang digelar di Taman Budaya Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Sabtu, diikuti pelaku usaha kopi lokal dan dihadiri Plt Bupati Kudus M. Hartopo serta Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Wahyu Haryanti.
Menurut Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Wahyu Haryanti di Kudus, Sabtu, festival kopi merupakan tindak lanjut dari program unggulan Pemkab Kudus menciptakan wirausaha muda.
"Karena kopi lokal Kudus mulai populer, maka kami mencoba mempromosikan salah satunya lewat festival kopi," ujarnya.
Ia berharap komoditas kopi lokal Kudus semakin populer dan membanggakan karena laku di berbagai daerah.
Tanaman kopi Kudus, katanya, banyak dijumpai di lereng Pegunungan Muria karena komoditas tersebut sudah ada sejak kolonial Belanda sekitar tahun 1840-an.
Festival kopi ini, lanjut dia, diikuti 23 pelajaran dan mahasiswa dari Kudus.
Perlombaannya, meliputi lomba cipta rasa kopi dan kreativitas kopi dengan melakukan penggabungan kopi dengan potensi lainnya di Kudus.
Komoditas potensial yang dimiliki Kudus, yakni parijoto, jeruk pamelo, dan alpukat.
"Harapannya dari penggabungan produk kopi dengan komoditas lain diharapkan bisa memunculkan merek baru," ujarnya.
Plt Bupati Kudus M. Hartopo menambahkan kopi muria saat ini memang cukup populer karena bisa dijumpai di sejumlah tempat di Kudus.
Bahkan, lanjut dia, saat ini sudah ada cafe besar di Kudus yang menawarkan kopi muria.
"Pemkab Kudus akan berupaya keras untuk mempromosikan komoditas kopi muria. Terlebih lagi, petani kopi di Kabupaten Kudus juga banyak," ujarnya.
Nantinya, kata dia, Pemkab Kudus juga akan membantu dalam pemasarannya dan akan memberikan bantuan, seperti alat produksi agar kualitasnya bisa masuk pasar ekspor.
Selain digelar festival kopi muria, juga digelar pameran aneka produk usaha mikro kecil menengah mulai dari kopi dari berbagai daerah di Kabupaten Kudus serta aneka produk makanan dan minuman dari lokal Kudus.
Festival kopi yang digelar di Taman Budaya Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Sabtu, diikuti pelaku usaha kopi lokal dan dihadiri Plt Bupati Kudus M. Hartopo serta Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Wahyu Haryanti.
Menurut Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Wahyu Haryanti di Kudus, Sabtu, festival kopi merupakan tindak lanjut dari program unggulan Pemkab Kudus menciptakan wirausaha muda.
"Karena kopi lokal Kudus mulai populer, maka kami mencoba mempromosikan salah satunya lewat festival kopi," ujarnya.
Ia berharap komoditas kopi lokal Kudus semakin populer dan membanggakan karena laku di berbagai daerah.
Tanaman kopi Kudus, katanya, banyak dijumpai di lereng Pegunungan Muria karena komoditas tersebut sudah ada sejak kolonial Belanda sekitar tahun 1840-an.
Festival kopi ini, lanjut dia, diikuti 23 pelajaran dan mahasiswa dari Kudus.
Perlombaannya, meliputi lomba cipta rasa kopi dan kreativitas kopi dengan melakukan penggabungan kopi dengan potensi lainnya di Kudus.
Komoditas potensial yang dimiliki Kudus, yakni parijoto, jeruk pamelo, dan alpukat.
"Harapannya dari penggabungan produk kopi dengan komoditas lain diharapkan bisa memunculkan merek baru," ujarnya.
Plt Bupati Kudus M. Hartopo menambahkan kopi muria saat ini memang cukup populer karena bisa dijumpai di sejumlah tempat di Kudus.
Bahkan, lanjut dia, saat ini sudah ada cafe besar di Kudus yang menawarkan kopi muria.
"Pemkab Kudus akan berupaya keras untuk mempromosikan komoditas kopi muria. Terlebih lagi, petani kopi di Kabupaten Kudus juga banyak," ujarnya.
Nantinya, kata dia, Pemkab Kudus juga akan membantu dalam pemasarannya dan akan memberikan bantuan, seperti alat produksi agar kualitasnya bisa masuk pasar ekspor.
Selain digelar festival kopi muria, juga digelar pameran aneka produk usaha mikro kecil menengah mulai dari kopi dari berbagai daerah di Kabupaten Kudus serta aneka produk makanan dan minuman dari lokal Kudus.