Bogor (ANTARA) - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol M Iqbal mengatakan bahwa bom yang meledak di Polrestabes Medan menyebabkan enam orang korban luka-luka.

"Ada enam korban, lima dari personel Polri dan satu sipil. Akan tetapi, alhamdulillah laporan sementara korban tidak ada yang luka parah, tetapi ada luka-luka dan ada beberapa kendaraan dinas juga rusak," kata Iqbal di Sentul International Convention Center, Bogor, Rabu.

Baca juga: Bom bunuh diri guncang Polrestabes Medan, pelaku beratribut ojek "online"

Pada pagi ini sekitar pukul 08.45 WIB terjadi ledakan bom di kantin Polrestabes Medan.

"Jadi sekitar pukul 08.00 lewat, setelah pelaksanaan apel pagi di Polrestabes Medan, diduga pelaku berjalan di halaman tempat apel tersebut, jeda beberapa saat di depan kantor bagian operasi Polrestabes Medan pelaku meledakkan diri," tambah Iqbal.

Iqbal mengaku pihaknya masih melakukan investigasi terhadap jenis bom yang meledak tersebut.

"Kita belum tahu rangkaian dari ledakan tersebut, apakah high explosive atau lainnya, saat ini tim sedang bekerja. Inafis, laboratorium Forensik, semua gabungan sedang bekerja untuk melakukan pengolahan tempat kejadian perkara," tambah Iqbal.

Baca juga: Ledakan "septic tank" yang tewaskan sopir itu mirip bom

Iqbal menyatakan bahwa pelaku pengeboman diduga meninggal dunia.

"Diduga satu orang pelaku meninggal dan saat ini Densus 88 antiteror dengan Tim Polrestabes Medan dan Polda Sumatera Utara sedang bekerja untuk melakukan proses selanjutnya. Apakah jaringan ini masuk dalam jaringan apa dan lain-lain, tunggu saja," tambah Iqbal.

Saat ini korban berada di Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk mendapat perawatan.
 

Pewarta : Desca Lidya Natalia
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024