Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menggandeng Tanoto Foundation untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar di daerah itu.
"Kolaborasi dengan pihak ketiga atau masyarakat merupakan salah satu pilar untuk pengembangan pendidikan di Banyumas. Saat ini telah hadir program inovasi di pendidikan bernama Program Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran (Pintar) dari Tanoto Foundation. Mari kita manfaatkan sebaik-baiknya kerja sama dan kolaborasi ini," kata Bupati Banyumas Achmad Husein di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.
Kerja sama tersebut ditandai dengan serah terima nota kesepahaman (MoU) antara Bupati Banyumas Achmad Husein dan Direktur Pendidikan Dasar Tanoto Foundation Margaretha Ari Widowati di Pendopo Sipanji Purwokerto.
Baca juga: Nadiem Makarim diharapkan bawa gebrakan baru sektor pendidikan
Ia mengatakan pada masa yang akan datang, yang dibutuhkan bukan hanya anak pintar dalam pembelajaran, tetapi juga harus cakap dalam menganalisis persoalan-persoalan hidup sedemikian rupa.
Dengan demikian, kata dia, anak-anak Banyumas ke depan bisa selalu eksis dalam percaturan dunia yang memerlukan ketekunan dan ketelatenan dari pendidik di lingkungan sekolah.
Oleh karena itu, lanjur dia, diperlukan pihak ketiga dari masyarakat untuk memantau, mendorong, dan memberikan stimulus kepada sekolah dan para pendidik.
"Siswa Banyumas juga perlu dibekali dengan kemampuan memecahkan masalah, mulai dari mengurai masalah, menganalisis, menerjemahkan, mengilmiahkan, kemudian memberikan solusi yang bermanfaat untuk lingkungan sekitar. Oleh karena itu, dengan adanya dukungan seperti dari Tanoto Foundation, kita semuanya dapat menjadikan pendidikan di Banyumas ini melangkah lebih maju lagi," katanya.
Direktur Program Pendidikan Dasar Tanoto Foundation Margaretha Ari Widowati mengatakan dalam program Pintar khususnya di modul 1 dan 2, terdapat kompetensi-kompetensi yang salah satunya mengasah tentang penyelesaian masalah.
Oleh karena itu, kata dia, arahan Bupati Banyumas tepat dan akan dikuatkan oleh Tanoto Foundation di sekolah mitra.
Selain program Pintar, lanjut dia, di Tanoto Foundation ada program Sigap dan program Teladan TELADAN yang keseluruhannya mendorong untuk pendidikan berkualitas karena Tanoto Foundation percaya bahwa pendidikan berkualitas mempercepat kesetaraan peluang.
"Khusus untuk Program Pintar, Tanoto Foundation akan melatih dan mendorong kepala sekolah, guru, pengawas, komite sekolah, dan dosen LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) mitra meningkatkan kualitas pembelajaran, manajemen berbasis sekolah, dan budaya baca," katanya.
Baca juga: Mengembangkan karakter pegawai Polbangtan YoMa dengan membuat biogas
"Kolaborasi dengan pihak ketiga atau masyarakat merupakan salah satu pilar untuk pengembangan pendidikan di Banyumas. Saat ini telah hadir program inovasi di pendidikan bernama Program Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran (Pintar) dari Tanoto Foundation. Mari kita manfaatkan sebaik-baiknya kerja sama dan kolaborasi ini," kata Bupati Banyumas Achmad Husein di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.
Kerja sama tersebut ditandai dengan serah terima nota kesepahaman (MoU) antara Bupati Banyumas Achmad Husein dan Direktur Pendidikan Dasar Tanoto Foundation Margaretha Ari Widowati di Pendopo Sipanji Purwokerto.
Baca juga: Nadiem Makarim diharapkan bawa gebrakan baru sektor pendidikan
Ia mengatakan pada masa yang akan datang, yang dibutuhkan bukan hanya anak pintar dalam pembelajaran, tetapi juga harus cakap dalam menganalisis persoalan-persoalan hidup sedemikian rupa.
Dengan demikian, kata dia, anak-anak Banyumas ke depan bisa selalu eksis dalam percaturan dunia yang memerlukan ketekunan dan ketelatenan dari pendidik di lingkungan sekolah.
Oleh karena itu, lanjur dia, diperlukan pihak ketiga dari masyarakat untuk memantau, mendorong, dan memberikan stimulus kepada sekolah dan para pendidik.
"Siswa Banyumas juga perlu dibekali dengan kemampuan memecahkan masalah, mulai dari mengurai masalah, menganalisis, menerjemahkan, mengilmiahkan, kemudian memberikan solusi yang bermanfaat untuk lingkungan sekitar. Oleh karena itu, dengan adanya dukungan seperti dari Tanoto Foundation, kita semuanya dapat menjadikan pendidikan di Banyumas ini melangkah lebih maju lagi," katanya.
Direktur Program Pendidikan Dasar Tanoto Foundation Margaretha Ari Widowati mengatakan dalam program Pintar khususnya di modul 1 dan 2, terdapat kompetensi-kompetensi yang salah satunya mengasah tentang penyelesaian masalah.
Oleh karena itu, kata dia, arahan Bupati Banyumas tepat dan akan dikuatkan oleh Tanoto Foundation di sekolah mitra.
Selain program Pintar, lanjut dia, di Tanoto Foundation ada program Sigap dan program Teladan TELADAN yang keseluruhannya mendorong untuk pendidikan berkualitas karena Tanoto Foundation percaya bahwa pendidikan berkualitas mempercepat kesetaraan peluang.
"Khusus untuk Program Pintar, Tanoto Foundation akan melatih dan mendorong kepala sekolah, guru, pengawas, komite sekolah, dan dosen LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) mitra meningkatkan kualitas pembelajaran, manajemen berbasis sekolah, dan budaya baca," katanya.
Baca juga: Mengembangkan karakter pegawai Polbangtan YoMa dengan membuat biogas