Semarang (ANTARA) - Universitas Bina Nusantara menggelar roadshow di Kota Semarang, Jateng, 7-8 November 2019, guna memperkenalkan program kuliah dalam jaringan kepada kalangan milenial yang terdiri atas karyawan profesional, pelajar SMA/SMK, serta anggota beberapa komunitas agar lebih familiar.
"Dengan adanya sistem baru ini, diharapkan mahasiswa lebih efisien dalam melakukan perkuliahan tanpa khawatir meninggalkan dunia kerja sehingga dapat lebih produktif yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia," kata Academic and Program Senior Manager Binus Online Learning Bambang Dwi Wijanarko di Semarang, Jumat.
Ia menjelaskan perkuliahan secara daring bisa mencerdaskan para mahasiswa yang melakukannya, bahkan anak yang tidak bisa kuliah reguler, mampu berprestasi di kuliah daring.
Baca juga: Universitas Terbuka gandeng 10 kampus top gelar kuliah daring
Selain itu, kuliah daring menggunakan literasi teknologi, data, dan kemanusiaan, di mana mahasiswanya bisa menggunakan kemajuan teknologi dan mengakses data dari mana saja, sekaligus bisa berinteraksi dengan masyarakat atau lingkungan sekitar.
Menurut dia, tantangan kuliah daring saat ini adalah membuat materi yang bisa dipelajari oleh semua pihak, baik karyawan hingga ibu rumah tangga.
"Yang kita pikirkan adalah bagaimana men-'develop content' dari dosen ke mahasiswa karena kalau 'delivery' kita sudah tidak ada masalah, teknologi pendidikan ada dan menyatu dengan kehidupan Binus sehingga tidak masalah," ujarnya di sela memberi materi pada "Roadshow Visit and Sharing Talks" di Anak Panah Kopi, Kota Semarang.
Kendati demikian, ia memastikan mahasiswa yang menempuh perkuliahan secara daring mempunyai kualitas yang sama dengan mahasiswa yang melakukan sistem perkuliahan pada umumnya.
"Ijazah yang diterima lulusan mahasiswa kuliah daring sama dengan yang kuliah reguler, dan tetap ada wisudanya di Jakarta atau apa," katanya.
Terkait dengan program kuliah daring, Binus menawarkan metode baru, yakni sistem modular, di mana mahasiswa bisa memilih sendiri jumlah mata kuliah yang akan diambil dan biaya kuliah fleksibel yakni mahasiswa bisa mengatur sendiri besaran biaya kuliah sesuai dengan kemampuan finansial masing-masing.
Brand Manager Binus Andreas Yunian Media Putro menambahkan tujuan "Roadshow Visit and Sharing Talks" tentang kuliah daring di Binus adalah memberikan pengetahuan kepada semua pihak yang ingin menempuh kuliah strata 1, tapi sudah bekerja.
"Kami sampaikan bahwa kuliah daring bisa menunjang karir mereka yang sudah bekerja," ujarnya.
Baca juga: Bekali generasi milenial berwirausaha, Binus gelar iFest
"Dengan adanya sistem baru ini, diharapkan mahasiswa lebih efisien dalam melakukan perkuliahan tanpa khawatir meninggalkan dunia kerja sehingga dapat lebih produktif yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia," kata Academic and Program Senior Manager Binus Online Learning Bambang Dwi Wijanarko di Semarang, Jumat.
Ia menjelaskan perkuliahan secara daring bisa mencerdaskan para mahasiswa yang melakukannya, bahkan anak yang tidak bisa kuliah reguler, mampu berprestasi di kuliah daring.
Baca juga: Universitas Terbuka gandeng 10 kampus top gelar kuliah daring
Selain itu, kuliah daring menggunakan literasi teknologi, data, dan kemanusiaan, di mana mahasiswanya bisa menggunakan kemajuan teknologi dan mengakses data dari mana saja, sekaligus bisa berinteraksi dengan masyarakat atau lingkungan sekitar.
Menurut dia, tantangan kuliah daring saat ini adalah membuat materi yang bisa dipelajari oleh semua pihak, baik karyawan hingga ibu rumah tangga.
"Yang kita pikirkan adalah bagaimana men-'develop content' dari dosen ke mahasiswa karena kalau 'delivery' kita sudah tidak ada masalah, teknologi pendidikan ada dan menyatu dengan kehidupan Binus sehingga tidak masalah," ujarnya di sela memberi materi pada "Roadshow Visit and Sharing Talks" di Anak Panah Kopi, Kota Semarang.
Kendati demikian, ia memastikan mahasiswa yang menempuh perkuliahan secara daring mempunyai kualitas yang sama dengan mahasiswa yang melakukan sistem perkuliahan pada umumnya.
"Ijazah yang diterima lulusan mahasiswa kuliah daring sama dengan yang kuliah reguler, dan tetap ada wisudanya di Jakarta atau apa," katanya.
Terkait dengan program kuliah daring, Binus menawarkan metode baru, yakni sistem modular, di mana mahasiswa bisa memilih sendiri jumlah mata kuliah yang akan diambil dan biaya kuliah fleksibel yakni mahasiswa bisa mengatur sendiri besaran biaya kuliah sesuai dengan kemampuan finansial masing-masing.
Brand Manager Binus Andreas Yunian Media Putro menambahkan tujuan "Roadshow Visit and Sharing Talks" tentang kuliah daring di Binus adalah memberikan pengetahuan kepada semua pihak yang ingin menempuh kuliah strata 1, tapi sudah bekerja.
"Kami sampaikan bahwa kuliah daring bisa menunjang karir mereka yang sudah bekerja," ujarnya.
Baca juga: Bekali generasi milenial berwirausaha, Binus gelar iFest