Semarang (ANTARA) - Keberadaan layanan transportasi online dinilai sangat membantu dalam meningkatkan jumlah wisatawan di Jawa Tengah. Mereka berperan penting karena memudahkan wisatawan dengan menunjukkan titik-titik wisata di Jawa Tengah. 

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah Sinoeng N. Rachmadi mengatakan salah satu manajemen layanan transportasi online area Jateng-D.I. Yogyakarta bahkan telah menyampaikan kepadanya mengenai rencana perluasan cakupan wilayah (coverage area)

Hal ini dinilainya akan semakin membantu para wisatawan mendapat kemudahan. 

Baca juga: Tour de Borobudur 2019 lintasi enam objek wisata
Baca juga: Banyumas luncurkan paket wisata offroad lereng Gunung Slamet

Penyedia layanan ini, ujarnya, telah memperoleh titik-titik wisata menarik di Jateng. Selanjutnya mereka akan memperpanjang jarak layanan dari 30 kilometer menjadi 100 km. 

"Tentu ini sangat membantu dalam mempromosikan pariwisata di Jawa Tengah," ujar kepala Dinas yang memiliki konsep keroyokan menggandeng banyak pihak untuk memajukan pariwisata ini. 

"Sehingga wisatawan yang ingin berwisata tapi tidak hanya di Semarang, bisa difasilitasi. Karena kalau maksimal 100 km kan bisa sampai Solo. Ambarawa masuk. Salatiga masuk," imbuhnya. 

Perluasan layanan akan diuji coba pada akhir tahun ini. Harapannya dengan adanya layanan transportasi online hampir di seluruh wilayah Jawa Tengah maka dapat memfasilitasi para wisatawan. 

"Itu sangat luar biasa. Dengan tambahan coverage ini harapannya bisa melayani seluruh destinasi wisata di Jawa Tengah," ujarnya. 

Meskipun belum mengantongi data, karena perhitungan dilakukan setelah akhir tahun, Sinoeng mengungkapkan bahwa jumlah wisatawan di Jawa Tengah terus meningkat. Ia pun optimistis mampu menarik 900 ribu wisatawan untuk datang ke destinasi wisata maupun event yang digelar di Jawa Tengah. 

Ratna, wisatawan asal Grobogan, mengatakan bahwa keberadaan GoCar memang sangat membantu. Bersama keluarganya, perempuan satu anak ini memilih memanfaatkan jasa kendaraan online daripada mobil pribadi. 

"Karena kalau mau pakai mobil pribadi itu harus cari-cari tempat wisatanya. Kalau dengan GoCar malah dikasih referensi mau ke mana," ujar perempuan yang saat itu menggunakan layanan GoCar untuk beralih dari Lawang Sewu ke Goa Kreo Semarang. 

Sayangnya, ia katakan, layanan transportasi online ini tidak dapat digunakan untuk jarak yang agak jauh. "Sepertinya nggak bisa ya waktu itu," ujarnya. ***

Baca juga: Dongkrak kunjungan wisatawan, Pemkot siapkan "Magelang Moncer Serius"
Baca juga: Melalui selancar, Kemenpar promosikan potensi wisata Cilacap

Pewarta : Zaenal
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024