Magelang (ANTARA) - Dua santri Pondok Pesantren Nurul Ali, Sempu, Ngadirojo, Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tewas saat akan membersihkan sumur di pondok pesantren tersebut.
Kapolsek Secang AKP Purwanto di Magelang, Selasa, mengatakan kedua santri tersebut yakni Abdul Kodim (25) warga Bojong, Mangli, Kaliangkrik dan Adi Usman (21), warga Gumuk, Muneng, Pakis, Kabupaten Magelang.
Baca juga: Puluhan ribu santri Kudus peringati Hari Santri
Ia mengatakan mereka berupaya membersihkan sumur yang berada di kompleks ponpes karena saluran air mati. Mereka berinisiatif untuk membersihkan sumur agar airnya bisa disedot.
"Ketika itu, korban Adi dan Kodim serta Amin berinisiatif untuk menguras sumur. Kemudian mereka mencari tangga dan diikatkan dengan tiang untuk turun ke sumur," katanya.
Baca juga: Pemkot Magelang serahkan apresiasi kepada santri teladan
Sumur yang dibersihkan tersebut diperkirakan kedalamannya 15 meter dengan diameter 1 meter.
Sumur yang berada di kompleks ponpes rencananya dibersihkan bertiga Adi, Kodim, dan Muh Thohar (24).
Saat itu, yang pertama turun ke sumur Adi, kemudian berteriak minta tolong dan Kodim turun bermaksud menolongnya, sedangkan Muh Thohar ada di atas.
Thohar mengatakan telah merencanakan untuk membersihkan sumur sejak kemarin, namun baru dilaksanakan hari ini.
Thohar yang mengetahui kejadian tersebut kemudian melaporkan kepada pengasuh ponpes. Kemudian laporan diteruskan ke Polsek Secang.
Proses evakuasi kedua korban dilakukan petugas Damkar Kabupaten dan Kota Magelang. Setelah berhasil dievakuasi, kedua korban dibawa menuju RSJ Prof Dr Soerojo Magelang untuk divisum.
Kapolsek Secang AKP Purwanto di Magelang, Selasa, mengatakan kedua santri tersebut yakni Abdul Kodim (25) warga Bojong, Mangli, Kaliangkrik dan Adi Usman (21), warga Gumuk, Muneng, Pakis, Kabupaten Magelang.
Baca juga: Puluhan ribu santri Kudus peringati Hari Santri
Ia mengatakan mereka berupaya membersihkan sumur yang berada di kompleks ponpes karena saluran air mati. Mereka berinisiatif untuk membersihkan sumur agar airnya bisa disedot.
"Ketika itu, korban Adi dan Kodim serta Amin berinisiatif untuk menguras sumur. Kemudian mereka mencari tangga dan diikatkan dengan tiang untuk turun ke sumur," katanya.
Baca juga: Pemkot Magelang serahkan apresiasi kepada santri teladan
Sumur yang dibersihkan tersebut diperkirakan kedalamannya 15 meter dengan diameter 1 meter.
Sumur yang berada di kompleks ponpes rencananya dibersihkan bertiga Adi, Kodim, dan Muh Thohar (24).
Saat itu, yang pertama turun ke sumur Adi, kemudian berteriak minta tolong dan Kodim turun bermaksud menolongnya, sedangkan Muh Thohar ada di atas.
Thohar mengatakan telah merencanakan untuk membersihkan sumur sejak kemarin, namun baru dilaksanakan hari ini.
Thohar yang mengetahui kejadian tersebut kemudian melaporkan kepada pengasuh ponpes. Kemudian laporan diteruskan ke Polsek Secang.
Proses evakuasi kedua korban dilakukan petugas Damkar Kabupaten dan Kota Magelang. Setelah berhasil dievakuasi, kedua korban dibawa menuju RSJ Prof Dr Soerojo Magelang untuk divisum.