Jakarta (ANTARA) - Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) mempersembahkan kemenangan yang ia raih pada Grand Prix Malaysia untuk pebalap Indonesia Afridza Munandar yang tewas setelah kecelakaan di balapan Asia Talent Cup.
Afridza mengalami kecelakaan pada Tikungan 10 dalam lap pertama Race 1 di Sirkuit Sepang, Sabtu, dan bendera merah pun dikibarkan.
Pebalap berusia 20 tahun itu menerima tindakan medis di sisi trek sebelum diterbangkan ke Rumah Sakit Kuala Lumpur dengan helikopter. Munandar dinyatakan meninggal dunia tidak lama setelah itu.
"Aku ingin mendedikasikan balapan ini untuk anak muda yang meninggal kemarin. Dia adalah favoritku di Idemitsu Asia Talent Cup. Belasungkawa kepada seluruh keluarganya," kata Vinales usai lomba seperti dilansir laman resmi MotoGP.
Baca juga: Jenazah pebalap Indonesia Afridza di Hospital Kuala Lumpur
Start dari P2, pebalap asal Spanyol itu meraih kemenangan pertamanya di Sepang di kelas premier dan trofi juara keduanya di musim ini setelah Assen, Belanda.
Kemenangan itu seolah sebagai balasan hasil buruk di Phillip Island pekan lalu ketika rekan satu tim Valentino Rossi itu terjatuh di lap terakhir.
"Balapan yang luar biasa. Kami menyiapkan balapan ini dengan sangat baik di akhir pekan. Aku merasakan potensi yang besar ketika melewati lap pertama.
"Sangat disayangkan hasil di Australia di mana aku merasakan potensi yang bagus juga tapi berada di tempat pertama hari ini terasa luar biasa," kata dia.
Baca juga: Pebalap Indonesia Afridza Munandar meninggal karena kecelakaan di Asia Talent Cup Sepang
Marc Marquez (Repsol Honda) tampil mengesankan setelah start dari P11 dan merangsek ke peringkat empat besar di lap pembuka.
Namun pebalap yang telah mengunci gelar juara dunia musim 2019 itu tak mampu mengejar rival senegaranya yang tampil perkasa dan harus puas finis runner-up terpaut tiga detik di belakang.
Dengan mengemas 20 poin, Marquez kini menjadi pebalap yang meraup poin terbanyak dalam satu musim dengan total 395 poin dengan satu balapan tersisa, memecahkan rekor Jorge Lorenzo yaitu 383 poin pada 2010.
"Vinales hari ini lebih cepat dari kami dan aku melihat kesempatannya seperti di Phillip Island, aku tetap di belakang dia," kata Marquez seperti dikutip Reuters.
Marquez pun menggunakan kesempatan ketika usai lomba untuk mengenang Afridza.
"Kita tak boleh melupakan Munandar, dia adalah pebalap muda. Aku pernah bertemu dengannya sekali, dia anak yang baik tapi sayangnya di dunia balap motor, terkadang hal seperti ini terjadi."
Sementara itu Andrea Dovizioso melengkapi podium hari itu dengan finis ketiga untuk Ducati.
Afridza mengalami kecelakaan pada Tikungan 10 dalam lap pertama Race 1 di Sirkuit Sepang, Sabtu, dan bendera merah pun dikibarkan.
Pebalap berusia 20 tahun itu menerima tindakan medis di sisi trek sebelum diterbangkan ke Rumah Sakit Kuala Lumpur dengan helikopter. Munandar dinyatakan meninggal dunia tidak lama setelah itu.
"Aku ingin mendedikasikan balapan ini untuk anak muda yang meninggal kemarin. Dia adalah favoritku di Idemitsu Asia Talent Cup. Belasungkawa kepada seluruh keluarganya," kata Vinales usai lomba seperti dilansir laman resmi MotoGP.
Baca juga: Jenazah pebalap Indonesia Afridza di Hospital Kuala Lumpur
Start dari P2, pebalap asal Spanyol itu meraih kemenangan pertamanya di Sepang di kelas premier dan trofi juara keduanya di musim ini setelah Assen, Belanda.
Kemenangan itu seolah sebagai balasan hasil buruk di Phillip Island pekan lalu ketika rekan satu tim Valentino Rossi itu terjatuh di lap terakhir.
"Balapan yang luar biasa. Kami menyiapkan balapan ini dengan sangat baik di akhir pekan. Aku merasakan potensi yang besar ketika melewati lap pertama.
"Sangat disayangkan hasil di Australia di mana aku merasakan potensi yang bagus juga tapi berada di tempat pertama hari ini terasa luar biasa," kata dia.
Baca juga: Pebalap Indonesia Afridza Munandar meninggal karena kecelakaan di Asia Talent Cup Sepang
Marc Marquez (Repsol Honda) tampil mengesankan setelah start dari P11 dan merangsek ke peringkat empat besar di lap pembuka.
Namun pebalap yang telah mengunci gelar juara dunia musim 2019 itu tak mampu mengejar rival senegaranya yang tampil perkasa dan harus puas finis runner-up terpaut tiga detik di belakang.
Dengan mengemas 20 poin, Marquez kini menjadi pebalap yang meraup poin terbanyak dalam satu musim dengan total 395 poin dengan satu balapan tersisa, memecahkan rekor Jorge Lorenzo yaitu 383 poin pada 2010.
"Vinales hari ini lebih cepat dari kami dan aku melihat kesempatannya seperti di Phillip Island, aku tetap di belakang dia," kata Marquez seperti dikutip Reuters.
Marquez pun menggunakan kesempatan ketika usai lomba untuk mengenang Afridza.
"Kita tak boleh melupakan Munandar, dia adalah pebalap muda. Aku pernah bertemu dengannya sekali, dia anak yang baik tapi sayangnya di dunia balap motor, terkadang hal seperti ini terjadi."
Sementara itu Andrea Dovizioso melengkapi podium hari itu dengan finis ketiga untuk Ducati.