Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan telah merevitalisasi 5.252 pasar rakyat di seluruh Indonesia hingga 2019, kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Suhanto.
"Kami sejak 2014 sudah mencoba bersama-sama dengan Pak Bupati (Bupati Banyumas Achmad Husein, red.) membangun Banyumas dalam rangka mengangkat UKM melalui pembangunan revitalisasi pasar rakyat yang dulu kita kenal adalah pasar tradisional," katanya saat memberikan sambutan dalam acara Banyumas in Fashion 2019 di Pendopo Sipanji, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat.
Ia mengatakan pasar rakyat merupakan perubahan nomenklatur dari pasar tradisional yang selama ini terkesan kotor, tertinggal, kumuh, bau, becek, dan sebagainya.
Baca juga: Pasar Wiradesa akan direvitalisasi
Oleh karena itu, kata dia, Kementerian Perdagangan mengubah pasar tradisional menjadi pasar rakyat
"Alhamdulillah, bahkan pasar rakyat di Banyumas yang kita bangun, salah satunya adalah Pasar Manis. Ini salah satu pasar kebanggaan Bapak Presiden kita (Presiden Joko Widodo, red.)," katanya.
Suhanto mengatakan saat seluruh pengelola pasar rakyat yang ada di Indonesia dikumpulkan oleh Menteri Perdagangan, Pasar Manis diumumkan sebagai Juara Nasional Tahun 2019.
"Ini menurut kami adalah keseriusan pemerintah daerah membina dalam rangka mengangkat UKM. Kita sadar bahwa sekarang era modernisasi pasar modern sudah masuk ke pelosok-pelosok, bahkan sampai kecamatan," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya tidak ingin pasar rakyat atau pasar tradisional ditinggalkan oleh konsumennya.
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan Kementerian Perdagangan sangat berkepentingan agar pasar rakyat tidak ditinggalkan oleh masyarakat Indonesia.
"Sesuai dengan Nawacita Bapak Presiden, kita selama lima tahun mempunyai target membangun 5.000 pasar rakyat. Alhamdulillah sampai akhir 2019, target kita terlampaui, bahkan catatan pada kami sampai akhir Desember akan terbangun sebanyak 5.252 pasar rakyat di seluruh Indonesia yang kita bangun dari Kementerian Perdagangan," katanya.
Baca juga: FEDEP siap bantu Surakarta revitalisasi pasar tradisional
Baca juga: Pasar Kebon Agung Boyolali terus lakukan revitalisasi
"Kami sejak 2014 sudah mencoba bersama-sama dengan Pak Bupati (Bupati Banyumas Achmad Husein, red.) membangun Banyumas dalam rangka mengangkat UKM melalui pembangunan revitalisasi pasar rakyat yang dulu kita kenal adalah pasar tradisional," katanya saat memberikan sambutan dalam acara Banyumas in Fashion 2019 di Pendopo Sipanji, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat.
Ia mengatakan pasar rakyat merupakan perubahan nomenklatur dari pasar tradisional yang selama ini terkesan kotor, tertinggal, kumuh, bau, becek, dan sebagainya.
Baca juga: Pasar Wiradesa akan direvitalisasi
Oleh karena itu, kata dia, Kementerian Perdagangan mengubah pasar tradisional menjadi pasar rakyat
"Alhamdulillah, bahkan pasar rakyat di Banyumas yang kita bangun, salah satunya adalah Pasar Manis. Ini salah satu pasar kebanggaan Bapak Presiden kita (Presiden Joko Widodo, red.)," katanya.
Suhanto mengatakan saat seluruh pengelola pasar rakyat yang ada di Indonesia dikumpulkan oleh Menteri Perdagangan, Pasar Manis diumumkan sebagai Juara Nasional Tahun 2019.
"Ini menurut kami adalah keseriusan pemerintah daerah membina dalam rangka mengangkat UKM. Kita sadar bahwa sekarang era modernisasi pasar modern sudah masuk ke pelosok-pelosok, bahkan sampai kecamatan," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya tidak ingin pasar rakyat atau pasar tradisional ditinggalkan oleh konsumennya.
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan Kementerian Perdagangan sangat berkepentingan agar pasar rakyat tidak ditinggalkan oleh masyarakat Indonesia.
"Sesuai dengan Nawacita Bapak Presiden, kita selama lima tahun mempunyai target membangun 5.000 pasar rakyat. Alhamdulillah sampai akhir 2019, target kita terlampaui, bahkan catatan pada kami sampai akhir Desember akan terbangun sebanyak 5.252 pasar rakyat di seluruh Indonesia yang kita bangun dari Kementerian Perdagangan," katanya.
Baca juga: FEDEP siap bantu Surakarta revitalisasi pasar tradisional
Baca juga: Pasar Kebon Agung Boyolali terus lakukan revitalisasi