Semarang (ANTARA) - Sebanyak 1.583 wisudawan dari berbagai strata pendidikan Universitas Diponegoro Semarang yang diwisuda sejak 28 Oktober hingga Jumat (1/11), berhasil lulus dengan predikat cumlaude.
Wisudawan yang lulus dengan pujian tersebut merupakan bagian dari 3.855 lulusan dari jenjang diploma, S-1, S-2, S-3, dan profesi.
Bila dipersentase maka jumlah mahasiwa yang lulus cumlaude atau dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) di atas 3,5 itu lebih dari 41 persen.
Karena jumlah wisudawan banyak maka Undip menggelar upacara sejak 28 Oktober dan berakhir pada 1 November 2019. Setiap hari diadakan dua kali upacara dan diwisuda langsung oleh Rektor Undip Prof. Yos Johan Utama.
"Sejak Senin awal pekan ini sampai Jumat saya bersalaman langsung dengan lebih dari 3.500 wisudawan. Ini sesuatu yang menggembirakan," katanya.
Di perguruan tinggi lain, kata Yos, mungkin rektor hanya bersalaman langsung dengan wisudawan terbaik, "Tapi di Undip, semua wisudawan saya salami."
Menurut dia, banyaknya lulusan cumlaude tersebut menunjukkan kualitas akademik mahasiswa Undip juga kian bagus.
"Di antara yang diwisuda S-1, juga banyak yang menyelesaikan studi kurang dari 4 tahun," katanya.
Kalau pun ada yang baru lulus hingga menjelang 14 semester, kata Yos, bisa jadi karena mereka sayang Undip.
"Lha wong masuknya susah banget masa lulus cepat-cepat," kelakar Yos disambut tawa ratusan wisudawan.
Ketua Senat Akademik Universitas Diponegoro Semarang Prof. Sunarso mendoakan dari ribuan mahasiswa perguruan tinggi terbesar di Jateng yang diwisuda hari ini kelak ada yang jadi presiden Indonesia.
"UI dekat Istana Presiden, ITB lahirkan Presiden Soekarno, IPB luluskan Presiden SBY, UGM luluskan Presiden Jokowi. Suatu saat ada presiden lulusan Undip," katanya.
Wisudawan yang lulus dengan pujian tersebut merupakan bagian dari 3.855 lulusan dari jenjang diploma, S-1, S-2, S-3, dan profesi.
Bila dipersentase maka jumlah mahasiwa yang lulus cumlaude atau dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) di atas 3,5 itu lebih dari 41 persen.
Karena jumlah wisudawan banyak maka Undip menggelar upacara sejak 28 Oktober dan berakhir pada 1 November 2019. Setiap hari diadakan dua kali upacara dan diwisuda langsung oleh Rektor Undip Prof. Yos Johan Utama.
"Sejak Senin awal pekan ini sampai Jumat saya bersalaman langsung dengan lebih dari 3.500 wisudawan. Ini sesuatu yang menggembirakan," katanya.
Di perguruan tinggi lain, kata Yos, mungkin rektor hanya bersalaman langsung dengan wisudawan terbaik, "Tapi di Undip, semua wisudawan saya salami."
Menurut dia, banyaknya lulusan cumlaude tersebut menunjukkan kualitas akademik mahasiswa Undip juga kian bagus.
"Di antara yang diwisuda S-1, juga banyak yang menyelesaikan studi kurang dari 4 tahun," katanya.
Kalau pun ada yang baru lulus hingga menjelang 14 semester, kata Yos, bisa jadi karena mereka sayang Undip.
"Lha wong masuknya susah banget masa lulus cepat-cepat," kelakar Yos disambut tawa ratusan wisudawan.
Ketua Senat Akademik Universitas Diponegoro Semarang Prof. Sunarso mendoakan dari ribuan mahasiswa perguruan tinggi terbesar di Jateng yang diwisuda hari ini kelak ada yang jadi presiden Indonesia.
"UI dekat Istana Presiden, ITB lahirkan Presiden Soekarno, IPB luluskan Presiden SBY, UGM luluskan Presiden Jokowi. Suatu saat ada presiden lulusan Undip," katanya.