Banjarnegara (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa potensi hujan di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, masih rendah dan belum merata.

"Potensi hujan masih rendah, dengan curah hujan di bawah 50 milimeter dan belum merata, dalam arti ada wilayah yang berpotensi hujan dan ada yang belum," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara, Selasa.

Prakiraan awal musim hujan di Banjarnegara pada umumnya mundur sekitar dua dasarian dari rata-rata. "Kecuali wilayah Banjarnegara bagian Timur Laut diprakirakan sama dengan rata-ratanya dan Banjarnegara bagian Barat Daya mundur satu dasarian dari rata-ratanya," katanya.

Baca juga: BMKG sebut suhu Kota Semarang tembus 39,4 derajat Celcius

BMKG juga memprakirakan bahwa puncak musim hujan di Banjarnegara akan berlangsung pada bulan Januari 2020 mendatang.

"Puncak musim hujan diprakirakan berlangsung pada bulan Januari untuk itu masyarakat diminta mewaspadai cuaca ekstrem mendekati puncak musim hujan nantinya," katanya.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Jawa Tengah, terus mengintensifkan distribusi air bersih ke wilayah kekeringan menyusul masih tingginya permintaan dari masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Arief Rahman mengatakan hingga saat ini ada 11 kecamatan yang terdampak kekeringan dan mengalami krisis air bersih.

Sepuluh kecamatan tersebut antara lain, Madukara, Banjarnegara, Pagedongan, Bawang, Punggelan, Purwanegara, Susukan, Wanadadi, Purwareja Klampok, dan Mandiraja dan Banjarmanggu.

Sebelumnya, BMKG memprakirakan bahwa Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, memasuki awal musim hujan pada bulan Oktober dasarian dua.

Dia menambahkan sejak akhir September 2019 sebagian wilayah di Kabupaten Banjarnegara sudah memasuki musim pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

Selain Banjarnegara, kabupaten lain di sekitarnya seperti Banyumas dan Purbalingga juga mulai memasuki musim hujan pada bulan Oktober.

Baca juga: Viral suhu udara di Solo capai 40 derajat, ini penjelasan BMKG
 


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024