Purwokerto (ANTARA) - Salah seorang pelajar asal Kabupaten Biak Numfor, Papua, yang sedang bersekolah di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jan Wario Pilep menilai Bahasa Indonesia merupakan pemersatu bangsa.
"Bahasa bisa menjadi pemersatu bangsa sehingga di mana-mana harus memakai Bahasa Indonesia. Misalnya, saya sekarang di Jawa, ada sekelompok orang Jawa kemudian ada pendatang dari luar Jawa, sebaiknya langsung gunakan Bahasa Indonesia," katanya di Purwokerto, Selasa, terkait peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Dia mencontohkan masyarakat di daerah asalnya ketika sedang berkelompok dan seluruhnya orang Biak, kemudian ada seorang pendatang dari luar daerah, mereka tidak mau menggunakan bahasa Biak.
Baca juga: Seragam tak lengkap, puluhan ASN Pemkot Magelang kena tegur
Dalam hal ini, mereka langsung menggunakan Bahasa Indonesia sebagai upaya untuk menjaga perasaan pendatang dari luar daerah tersebut.
"Mereka takut menyinggung perasaan pendatang tersebut," kata siswa Kelas XII SMA Negeri 3 Purwokerto itu.
Disinggung mengenai keberadaan bahasa gaul yang selalu bermunculan di kalangan remaja, Wario mengakui jika generasi muda sekarang banyak yang menggunakan bahasa-bahasa gaul tersebut karena mengikuti perkembangan zaman.
Akan tetapi, kata dia, generasi muda sebaiknya menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar meskipun saat sekarang sudah modern.
Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober, dia mengharapkan tidak ada lagi perbedaan di antara generasi muda Indonesia.
"Pemuda bangsa Indonesia jangan lagi ada rasa perbedaan dan jangan lagi ada kata-kata untuk saling mengejek. Jangan memandang kita dari perbedaan kita, mari kita bersama-sama untuk memajukan bangsa ini lagi," kata dia bersama temannya, Leonardus Mirino, siswa Kelas X SMA Negeri 3 Purwokerto.
Pelajar asal Papua lainnya, Leaa Rina Buinei mengharapkan seluruh pemuda lebih bersemangat supaya Negara Indonesia lebih maju.
"Semoga pemuda di seluruh Indonesia lebih bersemangat supaya negara kita lebih maju dari negara lain," kata pelajar Kelas X SMA Negeri 2 Purwokerto.
Baca juga: Pemuda berprestasi di Kabupaten Pekalongan terima penghargaan
Baca juga: Hari Sumpah Pemuda, Satgas TMMD bangkitkan semangat siswa
"Bahasa bisa menjadi pemersatu bangsa sehingga di mana-mana harus memakai Bahasa Indonesia. Misalnya, saya sekarang di Jawa, ada sekelompok orang Jawa kemudian ada pendatang dari luar Jawa, sebaiknya langsung gunakan Bahasa Indonesia," katanya di Purwokerto, Selasa, terkait peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Dia mencontohkan masyarakat di daerah asalnya ketika sedang berkelompok dan seluruhnya orang Biak, kemudian ada seorang pendatang dari luar daerah, mereka tidak mau menggunakan bahasa Biak.
Baca juga: Seragam tak lengkap, puluhan ASN Pemkot Magelang kena tegur
Dalam hal ini, mereka langsung menggunakan Bahasa Indonesia sebagai upaya untuk menjaga perasaan pendatang dari luar daerah tersebut.
"Mereka takut menyinggung perasaan pendatang tersebut," kata siswa Kelas XII SMA Negeri 3 Purwokerto itu.
Disinggung mengenai keberadaan bahasa gaul yang selalu bermunculan di kalangan remaja, Wario mengakui jika generasi muda sekarang banyak yang menggunakan bahasa-bahasa gaul tersebut karena mengikuti perkembangan zaman.
Akan tetapi, kata dia, generasi muda sebaiknya menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar meskipun saat sekarang sudah modern.
Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober, dia mengharapkan tidak ada lagi perbedaan di antara generasi muda Indonesia.
"Pemuda bangsa Indonesia jangan lagi ada rasa perbedaan dan jangan lagi ada kata-kata untuk saling mengejek. Jangan memandang kita dari perbedaan kita, mari kita bersama-sama untuk memajukan bangsa ini lagi," kata dia bersama temannya, Leonardus Mirino, siswa Kelas X SMA Negeri 3 Purwokerto.
Pelajar asal Papua lainnya, Leaa Rina Buinei mengharapkan seluruh pemuda lebih bersemangat supaya Negara Indonesia lebih maju.
"Semoga pemuda di seluruh Indonesia lebih bersemangat supaya negara kita lebih maju dari negara lain," kata pelajar Kelas X SMA Negeri 2 Purwokerto.
Baca juga: Pemuda berprestasi di Kabupaten Pekalongan terima penghargaan
Baca juga: Hari Sumpah Pemuda, Satgas TMMD bangkitkan semangat siswa