Purwokerto (ANTARA) - Kepolisian Resor Banyumas, Jawa Tengah, menggelar patroli skala besar guna memastikan situasi dan kondisi di Kabupaten Banyumas tetap kondusif saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
"Kegiatan hari ini, mengingat dari Kepolisian melaksanakan Siaga I, sehingga kewajiban kami untuk meyakinkan dalam kegiatan tanggal 20 ini, kegiatan masyarakat tanggal 20 ini bisa berlangsung dengan baik," kata Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Bambang Yudhantara Salamun di Markas Polres Banyumas, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu.
Ia mengatakan tanggal 20 Oktober 2019 merupakan momentum bersejarah karena adanya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, sehingga pihaknya ingin proses tersebut berjalan dengan lancar dan baik serta situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) khususnya di wilayah Banyumas tetap kondusif.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya melaksanakan patroli skala besar bersama Komando Distrik Militer 0701/Banyumas dengan melalui sejumlah rute yang telah ditentukan untuk bisa meyakinkan masyarakat bahwa wilayah Banyumas dalam kondisi aman.
"Dalam patroli ini, kami mengerahkan 20 personel untuk masing-masing regu. Kita bikin ada dua regu, kemudian gabungan dari tiga polsek (Kepolisian Sektor) melaksanakan patroli di wilayah distrik mereka. Polsek berkoordinasi dengan koramil di wilayahnya dan melaksanakan patroli skala besar secara bersama-sama di wilayah distriknya," kata Kapolres.
Ia mengatakan patroli tersebut menyasar ke semua tempat yang dianggap berpotensi terjadinya suatu kejahatan.
Menurut dia, di wilayah Banyumas tidak ada daerah yang diindikasikan rawan terjadi kejahatan selama prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
"Insya Allah di wilayah Banyumas aman, cuma kita mencoba memberikan rasa aman dan nyaman saja kepada masyarakat," katanya.
Menurut dia, patroli skala besar itu digelar hingga selesainya prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Disinggung mengenai kemungkinan adanya permohonan izin dari masyarakat Banyumas yang ingin merayakan pelantikan tersebut, Kapolres mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait dengan hal tersebut.
Dia menduga masyarakat mengikuti pesan Presiden terpilih Joko Widodo agar perayaannya dilakukan secara sederhana atau tidak berlebihan.
"Sepertinya para pendukung Beliau (Jokowi, red.) mengikuti perintah Beliau. Jadi, kegiatan-kegiatan konvoi dan sebagainya, sampai saat ini kami belum mendapatkan laporan," katanya.
Baca juga: Aparat keamanan Temanggung siaga amankan pelantikan Presiden RI
Baca juga: Kapolda Jateng: Jaga kamtibmas jelang pelantikan presiden
"Kegiatan hari ini, mengingat dari Kepolisian melaksanakan Siaga I, sehingga kewajiban kami untuk meyakinkan dalam kegiatan tanggal 20 ini, kegiatan masyarakat tanggal 20 ini bisa berlangsung dengan baik," kata Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Bambang Yudhantara Salamun di Markas Polres Banyumas, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu.
Ia mengatakan tanggal 20 Oktober 2019 merupakan momentum bersejarah karena adanya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, sehingga pihaknya ingin proses tersebut berjalan dengan lancar dan baik serta situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) khususnya di wilayah Banyumas tetap kondusif.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya melaksanakan patroli skala besar bersama Komando Distrik Militer 0701/Banyumas dengan melalui sejumlah rute yang telah ditentukan untuk bisa meyakinkan masyarakat bahwa wilayah Banyumas dalam kondisi aman.
"Dalam patroli ini, kami mengerahkan 20 personel untuk masing-masing regu. Kita bikin ada dua regu, kemudian gabungan dari tiga polsek (Kepolisian Sektor) melaksanakan patroli di wilayah distrik mereka. Polsek berkoordinasi dengan koramil di wilayahnya dan melaksanakan patroli skala besar secara bersama-sama di wilayah distriknya," kata Kapolres.
Ia mengatakan patroli tersebut menyasar ke semua tempat yang dianggap berpotensi terjadinya suatu kejahatan.
Menurut dia, di wilayah Banyumas tidak ada daerah yang diindikasikan rawan terjadi kejahatan selama prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
"Insya Allah di wilayah Banyumas aman, cuma kita mencoba memberikan rasa aman dan nyaman saja kepada masyarakat," katanya.
Menurut dia, patroli skala besar itu digelar hingga selesainya prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Disinggung mengenai kemungkinan adanya permohonan izin dari masyarakat Banyumas yang ingin merayakan pelantikan tersebut, Kapolres mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait dengan hal tersebut.
Dia menduga masyarakat mengikuti pesan Presiden terpilih Joko Widodo agar perayaannya dilakukan secara sederhana atau tidak berlebihan.
"Sepertinya para pendukung Beliau (Jokowi, red.) mengikuti perintah Beliau. Jadi, kegiatan-kegiatan konvoi dan sebagainya, sampai saat ini kami belum mendapatkan laporan," katanya.
Baca juga: Aparat keamanan Temanggung siaga amankan pelantikan Presiden RI
Baca juga: Kapolda Jateng: Jaga kamtibmas jelang pelantikan presiden