Jerusalem, Palestina (ANTARA) - Sejumlah pemukim ilegal Yahudi menerobos ke dalam kompleks Masjid Al-Aqsha pada Senin (14/10) untuk memperingati hari libur Yahudi, Sukkot, kata seorang pejabat Palestina.

"Sebanyak 95 pemukim yang dikawal oleh polisi Israel menyerbu kompleks Al-Aqsha melalui Gerbang Al-Mugharbeh sejak dini hari," kata Firas Ad-Dibs, Juru Bicara Lembaga Waqaf Agama, yang dioperasikan Jordania, di Jerusalem, di dalam satu pernyataan.

Menurut Ad-Dibs, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa, beberapa kelompok ekstremis Yahudi telah menyeru pendukung mereka agar berkumpul di kompleks Al-Aqsha pekan ini untuk memperingati hari libur Yahudi, Sukkot.

Baca juga: 100 ekstremis Yahudi serbu Masjid Al-Aqsha

Sukkot adalah libur selama satu pekan, yang dimulai pada Ahad malam dan akan berlangsung sampai Ahad berikutnya.

Buat orang Muslim, Al-Aqsha adalah tempat suci ketiga, setelah Makkah dan Madinah. Sementara itu orang Yahudi merujuknya daerah itu dengan nama "Bukit Knisah", dan mengklaimnya sebagai lokasi dua kuil Yahudi pada jaman dulu.

Israel menduduki Jerusalem Timur --tempat Masjid Al-Aqsha berada-- selama Perang Timur Tengah 1967. Israel secara resmi mencaplok seluruh kota tersebut pada 1980, dan mengklaimnya sebagai ibu kotanya --tindakan yang tak pernah diakui masyarakat internasional.

Baca juga: Israel serang jamaah shalat Idul Adha di Masjid Al Aqsha

Sumber: Anadolu Agency


 

Pewarta : Chaidar Abdullah
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024