Kab. Pekalongan (ANTARA) - Bupati Pekalongan Asip Kholbihi terus mengingatkan warga agar menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat.
Hal tersebut disampaikan Asip di saat menghadiri pengajian Thoriqoh Al Mu’tabaroh Annahdliyah Muslimat Nahdlatul Ulama Kabupaten Pekalongan, bersama Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya di Halaman Pendopo Rumah Dinas Bupati Pekalongan, Minggu (13/10).
Imbauan menjaga kebersihan terus didegungkan, kata Asip, karena belum lama ini, Kabupaten Pekalongan mendapatkan banyak penghargaan, salah satunya penghargaan di bidang lingkungan.
“Untuk itu saya minta kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan kerapian, dan selalu membuat lingkungan adem untuk mengantisipasi pemanasan global dan jangan buang sampah sembarangan," kata Asip.
Asip mengajak masyarakat terus berpedoman pada slogan "kaline resik rejekine apik, dalane padang rejekine gampang.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hindun, Wakapolres Pekalongan Kompol Mashudi, dan para kyai dan ibu nyai, serta jamaah muslimat Thoriqoh.
Baca juga: Asip: usaha pencucian jins tak beriin akan ditutup
Tidak hanya mengingatkan soal menjaga kebersihan lingkungan, Asip Kholbihi juga menyampaikan informasi berkaitan dengan BPJS Kesehatan karena banyaknya warga yang tanya.
Bupati menyebutkan bahwa jumlah penduduk Kabupaten Pekalongan kurang lebih 900 ribu jiwa, yang sudah mempunyai Kartu Indonesia Sehat sebanyak 730 ribu orang, sedangkan yang sudah punya kartu jaminan kesehatan dari Pemkab atau Jamkesda sebanyak 80 ribu orang.
“Sehingga total sisanya sebanyak 63 ribu warga Kabupaten Pekalongan yang belum mempunyai kartu jaminan, tapi semoga baik, yang sudah punya maupun yang belum semuanya selalu dalam keadaan sehat,” katanya.
Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya dalam kesempatan tersebut menyampaikan pentingnya thoriqoh di jaman sekarang, sebagai salah satu obat bagi iman.
“Bagaimana tidak? karena thoriqoh itu tersambung dan menembus ke hati setiap manusia yang berthoriqoh, dan thoriqoh bukan hanya sekadar penghias hati,” katanya
Ditambahkan Habib, orang yang membiasakan mengamalkan sunnah Nabi, maka akan menjadi gerak reflek karena dilakukan setiap hari.
“Maka orang tersebut akan terlatih karena setiap hari mengikuti sunah, seperti memakai pakaian dengan mendahulukan yang kanan dan sunnah-sunah lainnya,” ujarnya.
Pembicara lainnya KH. Abdullah Saad Pengasuh Ponpes AL Inshof Karanganyar Solo mengatakan bahwa filosofi hidup adalah mengenal Allah SWT, karena hakekat manusia diciptakan untuk beribadah.
"Mengenal sesama manusia saja penting agar kalau suatu saat kita butuh pertolongan, orang yang kita kenal bisa dimintai pertolongan. Apalagi kenal kepada Allah," katanya.
Baca juga: Terapkan Zero Drop Out, Pemkab Pekalongan luncurkan aplikasi Kajen Rodo
Hal tersebut disampaikan Asip di saat menghadiri pengajian Thoriqoh Al Mu’tabaroh Annahdliyah Muslimat Nahdlatul Ulama Kabupaten Pekalongan, bersama Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya di Halaman Pendopo Rumah Dinas Bupati Pekalongan, Minggu (13/10).
Imbauan menjaga kebersihan terus didegungkan, kata Asip, karena belum lama ini, Kabupaten Pekalongan mendapatkan banyak penghargaan, salah satunya penghargaan di bidang lingkungan.
“Untuk itu saya minta kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan kerapian, dan selalu membuat lingkungan adem untuk mengantisipasi pemanasan global dan jangan buang sampah sembarangan," kata Asip.
Asip mengajak masyarakat terus berpedoman pada slogan "kaline resik rejekine apik, dalane padang rejekine gampang.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hindun, Wakapolres Pekalongan Kompol Mashudi, dan para kyai dan ibu nyai, serta jamaah muslimat Thoriqoh.
Baca juga: Asip: usaha pencucian jins tak beriin akan ditutup
Tidak hanya mengingatkan soal menjaga kebersihan lingkungan, Asip Kholbihi juga menyampaikan informasi berkaitan dengan BPJS Kesehatan karena banyaknya warga yang tanya.
Bupati menyebutkan bahwa jumlah penduduk Kabupaten Pekalongan kurang lebih 900 ribu jiwa, yang sudah mempunyai Kartu Indonesia Sehat sebanyak 730 ribu orang, sedangkan yang sudah punya kartu jaminan kesehatan dari Pemkab atau Jamkesda sebanyak 80 ribu orang.
“Sehingga total sisanya sebanyak 63 ribu warga Kabupaten Pekalongan yang belum mempunyai kartu jaminan, tapi semoga baik, yang sudah punya maupun yang belum semuanya selalu dalam keadaan sehat,” katanya.
Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya dalam kesempatan tersebut menyampaikan pentingnya thoriqoh di jaman sekarang, sebagai salah satu obat bagi iman.
“Bagaimana tidak? karena thoriqoh itu tersambung dan menembus ke hati setiap manusia yang berthoriqoh, dan thoriqoh bukan hanya sekadar penghias hati,” katanya
Ditambahkan Habib, orang yang membiasakan mengamalkan sunnah Nabi, maka akan menjadi gerak reflek karena dilakukan setiap hari.
“Maka orang tersebut akan terlatih karena setiap hari mengikuti sunah, seperti memakai pakaian dengan mendahulukan yang kanan dan sunnah-sunah lainnya,” ujarnya.
Pembicara lainnya KH. Abdullah Saad Pengasuh Ponpes AL Inshof Karanganyar Solo mengatakan bahwa filosofi hidup adalah mengenal Allah SWT, karena hakekat manusia diciptakan untuk beribadah.
"Mengenal sesama manusia saja penting agar kalau suatu saat kita butuh pertolongan, orang yang kita kenal bisa dimintai pertolongan. Apalagi kenal kepada Allah," katanya.
Baca juga: Terapkan Zero Drop Out, Pemkab Pekalongan luncurkan aplikasi Kajen Rodo