Temanggung (ANTARA) - Area hutan di bawah pengelolaan Perum Perhutani yang berada di lereng Gunung Sumbing, Kabupaten Temanggung terbakar pada hari Sabtu.
Menurut Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Temanggung Kusino, kebakaran terjadi di Petak 15 Resor Pemangku Hutan Kecepit.
Kebakaran diketahui sekitar pukul 11.30 WIB . Tim gabungan yang terdiri atas personel TNI, Polri, SAR, Perhutani, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan sukarelawan sedang berusaha memadamkan api.
Baca juga: Hutan di lereng Gunung Sumbing masih terbakar
"Ada sekitar 50 orang dari tim gabungan saat ini sedang berupaya memadamkan api secara manual," katanya.
Penyebab kebakaran hutan di wilayah Desa Jambu, Kecamatan Kledung, tersebut, menurut dia, sampai saat ini belum diketahui.
Area hutan yang terbakar jauh dari jalur pendakian. Area itu, menurut Kusino, utamanya ditumbuhi pinus.
Baca juga: Hutan lereng Gunung Sumbing kembali terbakar
Pada musim kemarau seperti sekarang ini hutan di kawasan Gunung Sumbing dan Sindoro rawan terbakar.
"Kami mengimbau masyarakat maupun para pendaki agar tidak bermain api di hutan karena bisa menimbulkan kebakaran. Jika terpaksa membuat perapian, sebaiknya dipastikan dahulu api atau bara api sudah padam saat meninggalkan lokasi," kata Kusino.
Menurut Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Temanggung Kusino, kebakaran terjadi di Petak 15 Resor Pemangku Hutan Kecepit.
Kebakaran diketahui sekitar pukul 11.30 WIB . Tim gabungan yang terdiri atas personel TNI, Polri, SAR, Perhutani, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan sukarelawan sedang berusaha memadamkan api.
Baca juga: Hutan di lereng Gunung Sumbing masih terbakar
"Ada sekitar 50 orang dari tim gabungan saat ini sedang berupaya memadamkan api secara manual," katanya.
Penyebab kebakaran hutan di wilayah Desa Jambu, Kecamatan Kledung, tersebut, menurut dia, sampai saat ini belum diketahui.
Area hutan yang terbakar jauh dari jalur pendakian. Area itu, menurut Kusino, utamanya ditumbuhi pinus.
Baca juga: Hutan lereng Gunung Sumbing kembali terbakar
Pada musim kemarau seperti sekarang ini hutan di kawasan Gunung Sumbing dan Sindoro rawan terbakar.
"Kami mengimbau masyarakat maupun para pendaki agar tidak bermain api di hutan karena bisa menimbulkan kebakaran. Jika terpaksa membuat perapian, sebaiknya dipastikan dahulu api atau bara api sudah padam saat meninggalkan lokasi," kata Kusino.