Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk turun tangan mencegah kalangan pelajar ikut berunjuk rasa.
"Demonstrasi yang melibatkan pelajar terjadi di sejumlah tempat. Ayo KPAI turun tangan dong, bareng-bareng sama saya," kata Ganjar di Semarang, Senin.
Menurut Ganjar, pelajar tidak perlu turun ke jalan untuk ikut berunjuk rasa karena harus fokus belajar di sekolah masing-masing.
Baca juga: Ganjar berkomitmen jamin keamanan pelajar/mahasiswa Papua di Jateng
"Kemarin kan banyak (pelajar, red) yang tidak tahu itu demo apa, kasihan mereka sebenarnya. Saya minta pelajar gak usah turun, belajar saja di sekolah, yang demo biar mahasiswa saja, mereka sudah cukup umur dan punya suara. Kalau pelajar kan masih anak-anak, jangan (ikut demo, red) belajar saja," ujarnya.
Terkait dengan larangan bagi pelajar untuk berunjuk rasa, Ganjar mengaku sudah berbicara dengan seluruh kepala sekolah SMA/SMK/SLB se Jateng untuk mengawasi murid-muridnya.
"Saya minta kepsek untuk sekaligus ngandani (memberi tahu) orang tua siswa, agar semua ikut mengawasi dan mengendalikan," ucap politikus PDI Perjuangan itu.
Baca juga: Ganjar tawari anggota DPD berkantor di samping ruang kerjanya
Menanggapi demonstrasi ribuan mahasiswa dan pelajar di depan gedung DPRD Kota Magelang pada tiga hari lalu yang berakhir ricuh, Ganjar menyesalkan hal itu dan mengecam keras pihak-pihak yang menyebarkan undangan kepada para pelajar untuk ikut berunjuk rasa.
"Di Magelang itu kan mereka diundang untuk turun ke jalan. Yang jahat itu yang mengundang, saya sampaikan dengan keras ini," tegasnya.
"Demonstrasi yang melibatkan pelajar terjadi di sejumlah tempat. Ayo KPAI turun tangan dong, bareng-bareng sama saya," kata Ganjar di Semarang, Senin.
Menurut Ganjar, pelajar tidak perlu turun ke jalan untuk ikut berunjuk rasa karena harus fokus belajar di sekolah masing-masing.
Baca juga: Ganjar berkomitmen jamin keamanan pelajar/mahasiswa Papua di Jateng
"Kemarin kan banyak (pelajar, red) yang tidak tahu itu demo apa, kasihan mereka sebenarnya. Saya minta pelajar gak usah turun, belajar saja di sekolah, yang demo biar mahasiswa saja, mereka sudah cukup umur dan punya suara. Kalau pelajar kan masih anak-anak, jangan (ikut demo, red) belajar saja," ujarnya.
Terkait dengan larangan bagi pelajar untuk berunjuk rasa, Ganjar mengaku sudah berbicara dengan seluruh kepala sekolah SMA/SMK/SLB se Jateng untuk mengawasi murid-muridnya.
"Saya minta kepsek untuk sekaligus ngandani (memberi tahu) orang tua siswa, agar semua ikut mengawasi dan mengendalikan," ucap politikus PDI Perjuangan itu.
Baca juga: Ganjar tawari anggota DPD berkantor di samping ruang kerjanya
Menanggapi demonstrasi ribuan mahasiswa dan pelajar di depan gedung DPRD Kota Magelang pada tiga hari lalu yang berakhir ricuh, Ganjar menyesalkan hal itu dan mengecam keras pihak-pihak yang menyebarkan undangan kepada para pelajar untuk ikut berunjuk rasa.
"Di Magelang itu kan mereka diundang untuk turun ke jalan. Yang jahat itu yang mengundang, saya sampaikan dengan keras ini," tegasnya.