Pati (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah mempromosikan kopi lokal lewat Festival Kopi 2019 agar lebih dikenal masyarakat luas sehingga transaksi penjualannya juga semakin meningkat.

Festival kopi digelar di Plaza Pragolo Pati, Minggu, diikuti sejumlah pelaku usaha kopi lokal dan dihadiri Bupati Pati Haryanto, Wakil Bupati Pati Saiful Arifin, forkopimda, dan jajaran OPD.

Haryono mengatakan festival itu untuk mengenalkan produk minuman kopi daerah setempat.

"Kami memang berkomitmen mempromosikan produk lokal serta wisata yang sudah dilengkapi dengan peraturan bupatinya maupun regulasi yang mendukung," ujarnya.

Ia mengharapkan produk-produk asli warga Pati bisa dikenal masyarakat secara luas.

Haryanto mengatakan dalam merintis usaha memang bertahap dan tidak selamanya pemkab terus menerus menuntun para pelaku usaha maupun pedagang, mengingat kewajiban pemkab sebatas memfasilitasi.

"Setidaknya, agar para pelaku UKM maupun pengusaha dapat semakin mengembangkan usahanya dengan baik. Kami sediakan media, buatkan regulasi, dan diadakan pertemuan. Itu tujuannya adalah agar masyarakat semakin mengenal," ujarnya.

Baca juga: Ini hari Jumat, jangan lupa minum kopi

Jumlah merek kopi di Pati hingga sekarang mencapai 200-an merek.

Ia menyebut kualitas kopi khas Pati bisa bersaing dengan produk serupa yang sudah mendunia.

Hanya saja, kata dia, merek kopi lokal masih kurang promosinya sehingga kurang dikenal secara luas.

"Agar lebih dikenal, tentunya promosinya harus dilakukan secara kontinu dan butuh waktu," ujarnya.

Sebelumnya, lanjut dia, kopi identik dinikmati orang tua, namun sekarang mulai dari anak-anak, remaja, dan dewasa pun minum kopi.

Ia  menyebutkan bahwa memasarkan kopi pada zaman sekarang, lebih mudah sebab pangsa pasarnya semakin meluas. Berbeda dengan zaman dahulu yang pasarnya tak seluas sekarang.

"Potensi kopi di Pati ini luar biasa. Jadi nanti kami berharap bahwa semua pelaku usaha kopi serta komunitas, dapat menyatu guna mengangkat kopi Pati. Jangan ada prasangka hal tersebut sebagai sebuah persaingan," ucapnya. 

Baca juga: Jadi produk unggulan, kopi Muria siap dipromosikan di kegiatan resmi
Baca juga: Geliat ekonomi Desa Wisata Doesoen Kopi Sirap
Baca juga: Pekalongan bakal sediakan lahan kopi 26.000 hektare

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024