Pekalongan (ANTARA) - Sebanyak 1.000 pelajar yang terdiri atas siswa sekolah dasar (SD) hingga tingkat perguruan tinggi di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengikuti kegiatan "Gerakan Ayo Membaca" yang digelar oleh Pemerintah Kota Pekalongan, Jumat (27/9).

Wali Kota Pekalongan Saelany Macfudz di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa kegiatan "Gerakan Ayo Membaca" ini dalam rangka menumbuhkan semangat minat dan budaya masyarakat khususnya bagi para pelajar daerah setempat.

"Anak-anak saat ini lebih sibuk dengan gadget-nya dibandingkan membiasakan mengisi waktu luang dengan membaca. Oleh karena, dengan adanya kegiatan gerakan membaca buku merupakan faktor yang sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa," katanya.

Ia mengatakan manusia dengan bekal ilmu pengetahuan maka akan mengubah dan memperkaya sikap dalam memandang kehidupan, bisa melintas ruang dan waktu, merasakan pengalaman intelektual tanpa melakukan perjalanan fisik.



Generasi yang maju, kata dia, adalah saat kehidupan masyarakat mencintai buku dan menjadikan membaca sebagai kegiatan sehari-hari sehingga akan tercipta masyarakat yang cerdas dan berbudaya.

"Membaca adalah pangkal pandai, dan sejatinya para pendiri bangsa Indonesia adalah orang-orang yang suka dan gemar membaca," katanya.

Menurut dia, gerakan membaca buku bagi siswa ini juga sudah dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Kementerian Pendidikan mencanangkan waktu 15 menit sebelum pelajaran dimulai, para siswa harus membaca buku yang bersifat mendidik. Hal Ini dilakukan untuk membiasakan siswa agar gemar membaca," katanya.

Ia menambahkan melalui membaca buku maka akan melahirkan individu yang mampu memberikan perubahan di masyarakat khususnya warga Kota Pekalongan.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024