Semarang (ANTARA) - Gubernur Ganjar Pranowo berkomitmen menjamin keamanan dan kenyamanan para pelajar serta mahasiswa asal Papua yang sedang menempuh studi di seluruh wilayah Provinsi Jawa Tengah.
Komitmen tersebut disampaikan Ganjar saat menerima rombongan Pemerintah Kabupaten Mimika yang dipimpin Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob di rumah dinas Gubernur Jateng di Semarang, Rabu malam.
"Kami menjamin keamanan siapapun yang ada di Jateng, termasuk saudara-saudara kita dari Papua, Pak Kapolda dan Pak Pangdam juga menjamin," katanya.
Politikus PDI Perjuangan itu mengapresiasi kunjungan rombongan Wakil Bupati Mimika sebagai salah satu cara untuk memastikan keamanan dan kenyamanan ratusan pelajar-mahasiswa Papua di perantauan.
"Nah kedatangan mereka ke sini untuk meyakinkan bahwa di Jateng betul-betul tidak terjadi apa-apa," ujarnya.
Baca juga: Ganjar: Masyarakat semakin mudah mengadu ke gubernurnya
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar menyayangkan 150-an pelajar-mahasiswa Papua yang pulang ke kampung halamannya, meskipun di daerah setempat masih terjadi kericuhan.
"Saya kira ini cara yang baik dan akan kita bantu seandainya ada anak yang sudah balik ke Papua dan mau balik lagi, silakan, diperbolehkan," ujarnya.
Ganjar mengaku sedih ketika mengetahui seratusan pelajar-mahasiswa asal Papua yang kembali ke kampung halamannya masing-masing dan tidak lagi melanjutkan studi.
"Saya sedih kalau pelajar SMA/SMK atau mahasiswa balik ke Papua, termasuk kalau disana tetap bersekolah ya tidak apa-apa, tapi kalau tidak bersekolah ya sayang," katanya.
Orang nomor satu di Jateng itu meminta semua pihak agar melaporkan ke aparat penegak hukum saat melihat atau mengetahui berbagai praktik intimidasi.
"Kalau ada pihak yang melakukan praktik intimidasi, silakan lapor ke saya, biar langsung saya bereskan," ujarnya.
"Maksud tujuan kami ke sini adalah minta Bapak Gubernur Jateng untuk menjaga dan memperhatikan pelajar-mahasiswa Papua di Jateng," katanya.
Pada akhir pertemuan tersebut, Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob menyerahkan cindera mata berupa patung manusia kayu, sedangkan Ganjar memberikan patung banteng hasil karya perajin dari Kabupaten Jepara. (LHP)
Baca juga: Gubernur Jateng: NKRI jangan sampai "ambyar"
Komitmen tersebut disampaikan Ganjar saat menerima rombongan Pemerintah Kabupaten Mimika yang dipimpin Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob di rumah dinas Gubernur Jateng di Semarang, Rabu malam.
"Kami menjamin keamanan siapapun yang ada di Jateng, termasuk saudara-saudara kita dari Papua, Pak Kapolda dan Pak Pangdam juga menjamin," katanya.
Politikus PDI Perjuangan itu mengapresiasi kunjungan rombongan Wakil Bupati Mimika sebagai salah satu cara untuk memastikan keamanan dan kenyamanan ratusan pelajar-mahasiswa Papua di perantauan.
"Nah kedatangan mereka ke sini untuk meyakinkan bahwa di Jateng betul-betul tidak terjadi apa-apa," ujarnya.
Baca juga: Ganjar: Masyarakat semakin mudah mengadu ke gubernurnya
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar menyayangkan 150-an pelajar-mahasiswa Papua yang pulang ke kampung halamannya, meskipun di daerah setempat masih terjadi kericuhan.
"Saya kira ini cara yang baik dan akan kita bantu seandainya ada anak yang sudah balik ke Papua dan mau balik lagi, silakan, diperbolehkan," ujarnya.
Ganjar mengaku sedih ketika mengetahui seratusan pelajar-mahasiswa asal Papua yang kembali ke kampung halamannya masing-masing dan tidak lagi melanjutkan studi.
"Saya sedih kalau pelajar SMA/SMK atau mahasiswa balik ke Papua, termasuk kalau disana tetap bersekolah ya tidak apa-apa, tapi kalau tidak bersekolah ya sayang," katanya.
Orang nomor satu di Jateng itu meminta semua pihak agar melaporkan ke aparat penegak hukum saat melihat atau mengetahui berbagai praktik intimidasi.
"Kalau ada pihak yang melakukan praktik intimidasi, silakan lapor ke saya, biar langsung saya bereskan," ujarnya.
Wakil Bupati Johannes Rettob berterima kasih atas perhatian Gubernur Ganjar terhadap pelajar-mahasiswa asal Papua di Jawa Tengah.
"Maksud tujuan kami ke sini adalah minta Bapak Gubernur Jateng untuk menjaga dan memperhatikan pelajar-mahasiswa Papua di Jateng," katanya.
Pada akhir pertemuan tersebut, Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob menyerahkan cindera mata berupa patung manusia kayu, sedangkan Ganjar memberikan patung banteng hasil karya perajin dari Kabupaten Jepara. (LHP)
Baca juga: Gubernur Jateng: NKRI jangan sampai "ambyar"