Kudus (ANTARA) - Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Rycko Amelza Dahniel memastikan laga lanjutan Piala Soeratin U-17 antara Persijap Junior melawan Persiku Junior bisa digelar di Jepara sepanjang manajemen Persijap Junior juga siap menjamin suporternya tidak melakukan hal-hal yang melanggar.
"Jika manajemen Persijap Junior siap dengan hal itu, tentunya kami akan mengizinkan di tempat di mana suporter inginkan," ujarnya ditemui usai hadir di Stadion Wergu Kudus saat Persiku Kudus menjamu Persip Kota Pekalongan, Rabu.
Apalagi, lanjut dia, olahraga merupakan hiburan masyarakat sehingga akan difasilitasi.
Berbeda kondisinya, kata dia, ketika dilihat kedua belah pihak memang belum bisa dipertemukan, tentunya akan mencari tempat lain yang netral.
Baca juga: Gilas PSIS, Persis Junior ke Final Piala Suratin
Dalam rangka antisipasi kericuhan antarsuporter, kata dia, harus dilakukan sosialisasi kepada masing-masing suporter agar menjaga situasi tetap kondusif karena sepak bola merupakan tontonan bersama.
"Pihak manajemen sepak bola dan pengurus suporter juga harus lebih dekat dengan suporter, termasuk aparat kepolisian untuk bersama-sama memberikan pemahaman dalam setiap menonton sepak bola harus menjaga sikap yang baik dan tidak menimbulkan permasalahan yang bisa merugikan banyak pihak," ujarnya.
Upaya lainnya, Polisi berseragam juga diterjunkan di lokasi pertandingan untuk memberikan efek psikologis terhadap suporter yang dimungkinkan bisa berubah sesuai hasil tim kesayangannya.
Baca juga: Laga Persiku Jr. lawan Persijap Jr. dihentikan, suporter kedua tim ricuh
Bagi suporter maupun penonton, juga diminta untuk banyak belajar ketika kalah bisa menerima tanpa harus melakukan tindakan anarkis.
Setelah laga tandang yang dijalani Persijap tersebut, laga berikutnya merupakan laga di kandang Persijap Junior sekaligus sebagai pembuktian setelah kedua belah pihak, yakni dari manajemen Persijap Junior maupun Persiku Junior serta perwakilan masing-masing suporter dari kedua tim dipertemukan dan menandatangani nota kesepakatan perdamaian dengan materai.
Baca juga: Persijap Junior Lolos Babak Empat Besar Soeratin
"Jika manajemen Persijap Junior siap dengan hal itu, tentunya kami akan mengizinkan di tempat di mana suporter inginkan," ujarnya ditemui usai hadir di Stadion Wergu Kudus saat Persiku Kudus menjamu Persip Kota Pekalongan, Rabu.
Apalagi, lanjut dia, olahraga merupakan hiburan masyarakat sehingga akan difasilitasi.
Berbeda kondisinya, kata dia, ketika dilihat kedua belah pihak memang belum bisa dipertemukan, tentunya akan mencari tempat lain yang netral.
Baca juga: Gilas PSIS, Persis Junior ke Final Piala Suratin
Dalam rangka antisipasi kericuhan antarsuporter, kata dia, harus dilakukan sosialisasi kepada masing-masing suporter agar menjaga situasi tetap kondusif karena sepak bola merupakan tontonan bersama.
"Pihak manajemen sepak bola dan pengurus suporter juga harus lebih dekat dengan suporter, termasuk aparat kepolisian untuk bersama-sama memberikan pemahaman dalam setiap menonton sepak bola harus menjaga sikap yang baik dan tidak menimbulkan permasalahan yang bisa merugikan banyak pihak," ujarnya.
Upaya lainnya, Polisi berseragam juga diterjunkan di lokasi pertandingan untuk memberikan efek psikologis terhadap suporter yang dimungkinkan bisa berubah sesuai hasil tim kesayangannya.
Baca juga: Laga Persiku Jr. lawan Persijap Jr. dihentikan, suporter kedua tim ricuh
Bagi suporter maupun penonton, juga diminta untuk banyak belajar ketika kalah bisa menerima tanpa harus melakukan tindakan anarkis.
Setelah laga tandang yang dijalani Persijap tersebut, laga berikutnya merupakan laga di kandang Persijap Junior sekaligus sebagai pembuktian setelah kedua belah pihak, yakni dari manajemen Persijap Junior maupun Persiku Junior serta perwakilan masing-masing suporter dari kedua tim dipertemukan dan menandatangani nota kesepakatan perdamaian dengan materai.
Baca juga: Persijap Junior Lolos Babak Empat Besar Soeratin