Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong para guru di daerah itu bersikap kreatif dan melek teknologi dalam mengajar sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan serta kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Saya menantang guru di Jateng itu kreatif, sekarang teknologi sudah maju, bisa menggunakan teknologi untuk mengajar, apalagi cara mengajar zaman dulu sudah tidak bisa diterapkan pada anak-anak zaman sekarang," katanya saat menyampaikan kuliah umum di Universitas PGRI Semarang, Senin.
Ganjar mengatakan bahwa tantangan tersebut harus mampu dijawab oleh para pendidik demi menuju SDM Indonesia yang unggul.
Baca juga: Ganjar usulkan pemanfaatan jalur penghubung Bandara Yogyakarta-Borobudur
Politikus PDI Perjuangan itu menyebutkan generasi saat ini sudah tidak tertarik dengan metode pembelajaran yang biasa saja misalnya guru datang, menulis di papan tulis, memberikan tugas kemudian duduk menunggu jam belajar selesai.
Oleh karena itu, lanjut Ganjar, para pendidik di Jateng juga harus bisa memaksimalkan kemajuan teknologi untuk memperluas jangkauan mengajar.
Menurut Ganjar, para guru bisa memanfaatkan media sosial Youtube dan menjadi "youtubers" sehingga bisa menyampaikan tentang berbagai hal kepada masyarakat.
"Kan keren, ada guru jadi youtubers yang mengajar metode dan tutorial matematika, kimia, biologi melalui Youtube. Juga bisa mengajarkan tentang nasionalisme, cinta kasih serta perdamaian kepada masyarakat luas, tentu ini akan menarik, karena anak sekarang semua sudah melek teknologi," katanya.
Selama ini, lanjut dia, jarang sekali ada guru yang aktif di media sosial l, khususnya Youtube sebagai metode pembelajaran sehingga Ganjar menantang semua guru dan mahasiswa Upgris yang kelak menjadi guru agar kreatif dalam mengajar.
Ganjar menyebutkan guru kreatif dan menyenangkan akan sangat membantu pemerintah dalam mengembangkan sekolah favorit, apalagi dirinya menargetkan semua sekolah di Jateng menjadi sekolah favorit dengan menggelontor anggaran cukup besar.
"Tahun ini saya tambah anggaran pendidikan Rp1,6 triliun untuk memperbaiki sarana prasarana guna menjadikan semua sekolah di Jateng favorit, para guru bisa mendukung program itu dengan cara memberikan kemampuan dalam dunia pembelajaran," ujarnya. (LHP)
Baca juga: Gubernur minta pengebom air untuk padamkan kebakaran Gunung Slamet
Baca juga: Ganjar tawari anggota DPD berkantor di samping ruang kerjanya
Baca juga: Realisasikan Jateng "smart province", Ganjar gandeng Gojek
"Saya menantang guru di Jateng itu kreatif, sekarang teknologi sudah maju, bisa menggunakan teknologi untuk mengajar, apalagi cara mengajar zaman dulu sudah tidak bisa diterapkan pada anak-anak zaman sekarang," katanya saat menyampaikan kuliah umum di Universitas PGRI Semarang, Senin.
Ganjar mengatakan bahwa tantangan tersebut harus mampu dijawab oleh para pendidik demi menuju SDM Indonesia yang unggul.
Baca juga: Ganjar usulkan pemanfaatan jalur penghubung Bandara Yogyakarta-Borobudur
Politikus PDI Perjuangan itu menyebutkan generasi saat ini sudah tidak tertarik dengan metode pembelajaran yang biasa saja misalnya guru datang, menulis di papan tulis, memberikan tugas kemudian duduk menunggu jam belajar selesai.
Oleh karena itu, lanjut Ganjar, para pendidik di Jateng juga harus bisa memaksimalkan kemajuan teknologi untuk memperluas jangkauan mengajar.
Menurut Ganjar, para guru bisa memanfaatkan media sosial Youtube dan menjadi "youtubers" sehingga bisa menyampaikan tentang berbagai hal kepada masyarakat.
"Kan keren, ada guru jadi youtubers yang mengajar metode dan tutorial matematika, kimia, biologi melalui Youtube. Juga bisa mengajarkan tentang nasionalisme, cinta kasih serta perdamaian kepada masyarakat luas, tentu ini akan menarik, karena anak sekarang semua sudah melek teknologi," katanya.
Selama ini, lanjut dia, jarang sekali ada guru yang aktif di media sosial l, khususnya Youtube sebagai metode pembelajaran sehingga Ganjar menantang semua guru dan mahasiswa Upgris yang kelak menjadi guru agar kreatif dalam mengajar.
Ganjar menyebutkan guru kreatif dan menyenangkan akan sangat membantu pemerintah dalam mengembangkan sekolah favorit, apalagi dirinya menargetkan semua sekolah di Jateng menjadi sekolah favorit dengan menggelontor anggaran cukup besar.
"Tahun ini saya tambah anggaran pendidikan Rp1,6 triliun untuk memperbaiki sarana prasarana guna menjadikan semua sekolah di Jateng favorit, para guru bisa mendukung program itu dengan cara memberikan kemampuan dalam dunia pembelajaran," ujarnya. (LHP)
Baca juga: Gubernur minta pengebom air untuk padamkan kebakaran Gunung Slamet
Baca juga: Ganjar tawari anggota DPD berkantor di samping ruang kerjanya
Baca juga: Realisasikan Jateng "smart province", Ganjar gandeng Gojek