Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang bersama Kepolisian Resor Batang terus menggencarkan sosialisasi pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak yang damai dan bermartabat di 205 desa yang akan digelar pada 29 September 2019.
Bupati Batang Wihaji saat acara gelar pasukan pengamanan pilkades di Batang, Senin, mengatakan bahwa pemkab dan polres menitipkan pada calon kepala desa dan warga desa yang akan melaksanakan pilkades agar bisa menjaga situasi yang kondusif, beradab, dan bermartabat.
"Kami minta para calon kades yang berkompetisi harus menggunakan cara yang sportif dan jangan menggunakan cara-cara yang tidak baik," katanya.
Baca juga: DPRD Batang apresiasi pilkades tanpa politik uang
Ia mengatakan pilkades adalah pesta demokrasi rakyat yang harus dilaksanakan secara jujur, adil, beradab, dan bermartabat agar calon kades yang terpilih dapat memimpin pemerintahan desa dengan baik.
"Kami mengingatkan para calon kades agar tidak menggunakan praktik politik uang untuk mendapat dukungan dari warga. Kami minta para calon kades berkompetisi pilkades dengan cara yang sportif," katanya.
Pada kesempatan itu, Bupati Wihaji juga mengapresiasi Polres Batang yang telah mendukung penuh sosialisasi gerakan moral pilkades tanpa praktik politik uang di 205 desa.
"Saat ini, sudah ada 34 desa yang berkomitmen melaksanakan pilkades tanpa praktik politik uang dan Polres Batang juga membentuk satuan tugas antipolitik uang," katanya.
Kepala Polres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga mengatakan hingga kini perkembangan situasi kamtibmas di daerah ini masih dalam kondisi aman, damai, dan kondusif.
Pada pengamanan Pilkades Serentak 2019, kata dia, polres akan menerjunkan sebanyak 1.300 personel terdiri atas kekuatan dari Polres Batang sebanyak 420 personel, Brimob (100 personel), Polda Jateng (200 personel), Polres Kendal (90 personel), Polres Pekalongan (90 personel), Polres Pekalongan Kota (90 personil), Polres Pmalang (90), Polres Tegal Kota (90), dan Polres Brebes (70 personel).
"Selain itu, kami juga akan dibantu pengamanan pilkades dari Tentara Nasional Indonesia, pemkab, dan tokoh masyarakat. Kami mengimbau pada calon kades tetap menjaga situasi yang damai di desanya masing-masing selama pelaksanaan pilkades dan tidak melakukan intimidasi, ancaman, penganiayaan, pengrusakan, maupun perkelahian," katanya.
Baca juga: Satgas antipolitik uang pilkades di Batang diterjunkan
Baca juga: 29 desa di Pekalongan rawan konflik pilkades
Bupati Batang Wihaji saat acara gelar pasukan pengamanan pilkades di Batang, Senin, mengatakan bahwa pemkab dan polres menitipkan pada calon kepala desa dan warga desa yang akan melaksanakan pilkades agar bisa menjaga situasi yang kondusif, beradab, dan bermartabat.
"Kami minta para calon kades yang berkompetisi harus menggunakan cara yang sportif dan jangan menggunakan cara-cara yang tidak baik," katanya.
Baca juga: DPRD Batang apresiasi pilkades tanpa politik uang
Ia mengatakan pilkades adalah pesta demokrasi rakyat yang harus dilaksanakan secara jujur, adil, beradab, dan bermartabat agar calon kades yang terpilih dapat memimpin pemerintahan desa dengan baik.
"Kami mengingatkan para calon kades agar tidak menggunakan praktik politik uang untuk mendapat dukungan dari warga. Kami minta para calon kades berkompetisi pilkades dengan cara yang sportif," katanya.
Pada kesempatan itu, Bupati Wihaji juga mengapresiasi Polres Batang yang telah mendukung penuh sosialisasi gerakan moral pilkades tanpa praktik politik uang di 205 desa.
"Saat ini, sudah ada 34 desa yang berkomitmen melaksanakan pilkades tanpa praktik politik uang dan Polres Batang juga membentuk satuan tugas antipolitik uang," katanya.
Kepala Polres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga mengatakan hingga kini perkembangan situasi kamtibmas di daerah ini masih dalam kondisi aman, damai, dan kondusif.
Pada pengamanan Pilkades Serentak 2019, kata dia, polres akan menerjunkan sebanyak 1.300 personel terdiri atas kekuatan dari Polres Batang sebanyak 420 personel, Brimob (100 personel), Polda Jateng (200 personel), Polres Kendal (90 personel), Polres Pekalongan (90 personel), Polres Pekalongan Kota (90 personil), Polres Pmalang (90), Polres Tegal Kota (90), dan Polres Brebes (70 personel).
"Selain itu, kami juga akan dibantu pengamanan pilkades dari Tentara Nasional Indonesia, pemkab, dan tokoh masyarakat. Kami mengimbau pada calon kades tetap menjaga situasi yang damai di desanya masing-masing selama pelaksanaan pilkades dan tidak melakukan intimidasi, ancaman, penganiayaan, pengrusakan, maupun perkelahian," katanya.
Baca juga: Satgas antipolitik uang pilkades di Batang diterjunkan
Baca juga: 29 desa di Pekalongan rawan konflik pilkades