Magelang (ANTARA) - Pameran "Magelang Craft Expo" yang diselenggarakan Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, di halaman Bakorwil Magelang merupakan ajang promosi untuk memperkenalkan produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Magelang, kata Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito.
"Harapan saya, kegiatan ini dapat menginspirasi para pelaku UMKM untuk terus meningkatkan kualitas," katanya pada pembukaan "Magelang Craft Expo" di Magelang, Jumat.
Ia mengharapkan produk-produk UMKM harus terus berkembang, tidak hanya monoton.
Baca juga: Jateng In Fashion diharapkan padukan desainer dengan UKM
"Harapan saya dari waktu ke waktu terus berubah agar diminati konsumen. Produk kerajinan kita ini jangan hanya tingkat lokal, tetapi regional, bahkan mampu ekspor," katanya.
Ia menyebutkan produk kerajinan Kota Magelang yang menembus pasar ekspor, antara lain sarung gloyor ekspor ke Timur Tengah dan laminasi kerang juga diekspor.
Sigit menilai produk-produk rakyat laik jual, mampu bersaing dengan daerah lain.
Baca juga: Fedep optimistis ekonomi digital mendorong eksistensi UKM
Ia menuturkan untuk menambah pengetahuan para pelaku UMKM beberapa waktu lalu pihaknya memberangkatkan satu bus pelaku UMKM ke Jakarta untuk melihat Inakraf.
Ia mengimbau Disperindag untuk terus membimbing termasuk Disnaker yang mengadakan pelatihan supaya produk UMKM di Magelang ini betul-betul diminati dan laik jual.
Ketua Panitia Pelaksana Magelang Craft Expo Sri Retno Murtiningsih mengatakan Magelang Craft Expo merupakan pameran sebagai ajang promosi produk-produk kerajinan Kota Magelang.
Ia menuturkan pameran ini digelar selama tiga hari pada 20-22 September 2019.
Ia menyampaikan pelaksanaan Magelang Craft Expo saat ini berkolaborasi dengan festival kuliner dengan tujuan untuk meramaikan dan menarik minat pengunjung.
Baca juga: Magsel Expo 2019 kembangkan keunggulan UKM
Baca juga: Sriboga Flour Mill ajak UKM tingkatkan nilai jual
"Harapan saya, kegiatan ini dapat menginspirasi para pelaku UMKM untuk terus meningkatkan kualitas," katanya pada pembukaan "Magelang Craft Expo" di Magelang, Jumat.
Ia mengharapkan produk-produk UMKM harus terus berkembang, tidak hanya monoton.
Baca juga: Jateng In Fashion diharapkan padukan desainer dengan UKM
"Harapan saya dari waktu ke waktu terus berubah agar diminati konsumen. Produk kerajinan kita ini jangan hanya tingkat lokal, tetapi regional, bahkan mampu ekspor," katanya.
Ia menyebutkan produk kerajinan Kota Magelang yang menembus pasar ekspor, antara lain sarung gloyor ekspor ke Timur Tengah dan laminasi kerang juga diekspor.
Sigit menilai produk-produk rakyat laik jual, mampu bersaing dengan daerah lain.
Baca juga: Fedep optimistis ekonomi digital mendorong eksistensi UKM
Ia menuturkan untuk menambah pengetahuan para pelaku UMKM beberapa waktu lalu pihaknya memberangkatkan satu bus pelaku UMKM ke Jakarta untuk melihat Inakraf.
Ia mengimbau Disperindag untuk terus membimbing termasuk Disnaker yang mengadakan pelatihan supaya produk UMKM di Magelang ini betul-betul diminati dan laik jual.
Ketua Panitia Pelaksana Magelang Craft Expo Sri Retno Murtiningsih mengatakan Magelang Craft Expo merupakan pameran sebagai ajang promosi produk-produk kerajinan Kota Magelang.
Ia menuturkan pameran ini digelar selama tiga hari pada 20-22 September 2019.
Ia menyampaikan pelaksanaan Magelang Craft Expo saat ini berkolaborasi dengan festival kuliner dengan tujuan untuk meramaikan dan menarik minat pengunjung.
Baca juga: Magsel Expo 2019 kembangkan keunggulan UKM
Baca juga: Sriboga Flour Mill ajak UKM tingkatkan nilai jual