Solo (ANTARA) - Mantan Ketua KPK Antasari Azhar meminta pimpinan baru KPK Irjen Pol Firli Bahuri dapat merangkul seluruh pegawai KPK. "Pimpinan harus bisa menguasai seluruh lantai di KPK. Jangan jauh dari pegawainya," katanya di Solo, Sabtu.
Ia meminta agar ketua baru yang saat ini masih menjabat sebagai Kapolda Sumatera Selatan tersebut bisa menjadi manajer yang baik bagi lembaga yang dipimpinnya.
Baca juga: Massa merangsek gedung KPK, bakar karangan bunga
Ia menilai yang terjadi akhir-akhir ini adalah komisioner dan pegawai KPK berjalan masing-masing sehingga tidak terlihat ada sinergitas antara pimpinan dengan pegawai.
Sementara itu, terkait dengan kontroversi terpilihnya ketua baru tersebut, Antasari meminta seluruh pihak tidak menduga-duga. "Ini siapa yang bikin kontroversi, saya tidak melihat secara formal yuridis yang bersangkutan ini melanggar," katanya.
Menurut dia, kontroversi tersebut hanya bersumber dari suara dan tidak ada bukti nyata. "Ini kan secara suara, katanya. Kan tidak bisa begitu. Apalagi ini lembaga hukum, saya pernah pimpin. Alhamdulilah tidak ada keributan," katanya.
Sebelumnya, Firli telah melewati serangkaian seleksi calon pimpinan KPK periode 2019-2023. Salah satunya pada Kamis (12/9), ia mengikuti seleksi "fit and proper test" di Komisi III DPR RI.
Dari hasil voting yang dilakukan oleh 53 anggota DPR RI, ia mendapatkan suara terbanyak dibandingkan sembilan calon lain.
Baca juga: Masinton sebut Capim KPK hadapi persoalan besar di internal
Ia meminta agar ketua baru yang saat ini masih menjabat sebagai Kapolda Sumatera Selatan tersebut bisa menjadi manajer yang baik bagi lembaga yang dipimpinnya.
Baca juga: Massa merangsek gedung KPK, bakar karangan bunga
Ia menilai yang terjadi akhir-akhir ini adalah komisioner dan pegawai KPK berjalan masing-masing sehingga tidak terlihat ada sinergitas antara pimpinan dengan pegawai.
Sementara itu, terkait dengan kontroversi terpilihnya ketua baru tersebut, Antasari meminta seluruh pihak tidak menduga-duga. "Ini siapa yang bikin kontroversi, saya tidak melihat secara formal yuridis yang bersangkutan ini melanggar," katanya.
Menurut dia, kontroversi tersebut hanya bersumber dari suara dan tidak ada bukti nyata. "Ini kan secara suara, katanya. Kan tidak bisa begitu. Apalagi ini lembaga hukum, saya pernah pimpin. Alhamdulilah tidak ada keributan," katanya.
Sebelumnya, Firli telah melewati serangkaian seleksi calon pimpinan KPK periode 2019-2023. Salah satunya pada Kamis (12/9), ia mengikuti seleksi "fit and proper test" di Komisi III DPR RI.
Dari hasil voting yang dilakukan oleh 53 anggota DPR RI, ia mendapatkan suara terbanyak dibandingkan sembilan calon lain.
Baca juga: Masinton sebut Capim KPK hadapi persoalan besar di internal