Solo (ANTARA) - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mendorong para mahasiswa untuk giat mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) karena dapat membantu dalam proses kelulusan.

"Ada Surat Keputusan (SK) Rektor terbaru mengenai rekognisi PKM- Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas). Dalam SK tersebut, nantinya mahasiswa UNS yang berhasil melaju ke Pimnas akan mendapatkan rekognisi atau pengakuan," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS Kuncoro Diharjo di Solo, Rabu.

Ia mengatakan untuk kegiatan kemahasiswaan penalaran akan diakui sebagai prestasi akademik berlaku mulai 1 Juli 2019.

Dengan adanya SK terbaru tersebut, pihaknya berharap minat mahasiswa UNS dalam mengikuti PKM makin tinggi dan UNS bisa memberikan penghargaan yang sepadan atas usaha dan kerja keras mahasiswa dalam membawa nama baik UNS.

"Seperti PKM Pengabdian Masyarakat PKM-M yang pada SK terbaru tersebut bila mahasiswa mampu lolos ke Pimnas maka dapat digunakan sebagai pengganti skripsi atau tugas akhir sesuai dengan bidang ilmu program studi," katanya.

Ia mengatakan proposal PKM yang lolos Pimnas akan diberi nilai A dan tanpa diuji sehingga mahasiswa tidak perlu mengikuti skripsi.

Selain itu, pihaknya juga menjanjikan proposal mahasiswa UNS yang tidak lolos pada seleksi pendanaan di Ditjen Belmawa Kemeristekdikti akan diseleksi kembali oleh UNS dan akan dipersiapkan untuk seleksi PKM pada tahun yang akan datang.

Sementara itu, ia mengatakan pada tahun 2018 ada 48.000 proposal yang lolos dan persentase proposal yang lolos seleksi administrasi hanya 42 persen.

Baca juga: 10 Program Kreativitas Mahasiswa UNS lolos Pimnas 2019

"Dalam hal ini PKM harus taat panduan. Jangan sampai proposal tidak lolos karena salah administrasi sehingga proposal tidak diterima," katanya.

Oleh karena itu, ia meminta agar para dosen pembimbing benar-benar mendampingi mahasiswanya agar dapat menulis proposal sesuai dengan panduan PKM.
 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024