Solo (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Surakarta terus meningkatkan jumlah peserta melalui beberapa upaya.
"Salah satunya di hari pelanggan ini kami ingin membuat masyarakat tertarik menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," kata Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta Rudy Yunarto di Solo, Rabu.
Ia menjelaskan target peningkatan kepesertaan ini baik dari sisi pekerja maupun pemberi kerja. Sebagaimana diketahui, saat ini jumlah peserta dari empat kelas BPJS Ketenagakerjaan terus meningkat.
Baca juga: Hari Pelanggan, BPJS Ketenagakerjaan Majapahit manjakan peserta
Berdasarkan data, menurutnya untuk target jumlah kepesertaan dari sisi pemberi kerja atau badan usaha sebanyak 4.070 peserta. Realisasi dari kelompok tersebut per bulan Agustus 2019 sudah mencapai 4.939 peserta atau 182 persen.
Sedangkan peserta PU atau tenaga kerja formal memiliki target 166.990 peserta dan hingga bulan Agustus baru terealisasi sebanyak 162.770 peserta. Selanjutnya, untuk peserta BPU atau tenaga kerja informal memiliki target 32.292 peserta dan baru terealisasi 31.599 peserta.
"Kalau untuk peserta TK Jasa Konstruksi targetnya 158.158 peserta dan baru terealisasi 71.963 peserta," ujarnya.
Sementara itu, untuk pembayaran klaim pada program jaminan hari tua (JHT) hingga bulan Agustus 2019 sudah mencapai Rp169 miliar dengan jumlah kasus 18.122 kasus. Selanjutnya, pada program jaminan kematian untuk klaim yang sudah dibayarkan sebesar Rp6,3 miliar.
"Selain itu ada klaim sebesar Rp2 miliar dengan 1.194 kasus jaminan pensiun dan Rp14,8 miliar dengan 5.376 kasus jaminan kecelakaan kerja," katanya.
Ia berharap dengan fasilitas dari BPJS Ketenagakerjaan makin banyak orang yang sadar untuk mengikuti program jaminan kerja tersebut.
"Dengan menjamin mereka dalam bekerja, tentu jika terjadi kecelakaan, ekonomi dalam rumah tangga tidak akan terputus. Apalagi kebanyakan dari pekerja ini merupakan tulang punggung keluarga," jelasnya.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Kudus sediakan cindera mata di hari pelanggan
"Salah satunya di hari pelanggan ini kami ingin membuat masyarakat tertarik menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," kata Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta Rudy Yunarto di Solo, Rabu.
Ia menjelaskan target peningkatan kepesertaan ini baik dari sisi pekerja maupun pemberi kerja. Sebagaimana diketahui, saat ini jumlah peserta dari empat kelas BPJS Ketenagakerjaan terus meningkat.
Baca juga: Hari Pelanggan, BPJS Ketenagakerjaan Majapahit manjakan peserta
Berdasarkan data, menurutnya untuk target jumlah kepesertaan dari sisi pemberi kerja atau badan usaha sebanyak 4.070 peserta. Realisasi dari kelompok tersebut per bulan Agustus 2019 sudah mencapai 4.939 peserta atau 182 persen.
Sedangkan peserta PU atau tenaga kerja formal memiliki target 166.990 peserta dan hingga bulan Agustus baru terealisasi sebanyak 162.770 peserta. Selanjutnya, untuk peserta BPU atau tenaga kerja informal memiliki target 32.292 peserta dan baru terealisasi 31.599 peserta.
"Kalau untuk peserta TK Jasa Konstruksi targetnya 158.158 peserta dan baru terealisasi 71.963 peserta," ujarnya.
Sementara itu, untuk pembayaran klaim pada program jaminan hari tua (JHT) hingga bulan Agustus 2019 sudah mencapai Rp169 miliar dengan jumlah kasus 18.122 kasus. Selanjutnya, pada program jaminan kematian untuk klaim yang sudah dibayarkan sebesar Rp6,3 miliar.
"Selain itu ada klaim sebesar Rp2 miliar dengan 1.194 kasus jaminan pensiun dan Rp14,8 miliar dengan 5.376 kasus jaminan kecelakaan kerja," katanya.
Ia berharap dengan fasilitas dari BPJS Ketenagakerjaan makin banyak orang yang sadar untuk mengikuti program jaminan kerja tersebut.
"Dengan menjamin mereka dalam bekerja, tentu jika terjadi kecelakaan, ekonomi dalam rumah tangga tidak akan terputus. Apalagi kebanyakan dari pekerja ini merupakan tulang punggung keluarga," jelasnya.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Kudus sediakan cindera mata di hari pelanggan