Purwokerto (ANTARA) - Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Dr. Anjar Nugroho melantik empat orang wakil rektor periode 2019-2023 yang akan membantu tugas-tugasnya selama 4 tahun ke depan.
"Kami berharap, para wakil rektor bisa bekerja sama dengan kami karena tantangan UMP ke depan makin banyak, sehingga kami berharap para wakil rektor bisa langsung bekerja, dan bisa menyesuaikan diri dengan pekerjaannya untuk bisa bekerja sama dengan baik bersama seluruh elemen yang ada di UMP," kata Anjar usai acara pelantikan di Aula A.K. Anshori, Kantor Pusat UMP, Rabu.
Keempat orang yang dilantik terdiri atas Dr. Jebul Suroso, M.Kep sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerja Sama, Drs. Ikhsan Mujahid, M.Si. sebagai Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan Aset, Akhmad Darmawan, S.E., M.Si. sebagai Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Al Islam Kemuhammadiyahan, serta Dr. Anwar Ma'ruf, S.T., M.T. sebagai Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, dan Sumber Daya Manusia.
Lebih lanjut, Anjar mengharapkan para wakil rektor yang baru dilantik agar bisa memberikan kinerja terbaik untuk UMP yang sedang bersiap lepas landas menuju status perguruan tinggi terakreditasi A.
"Ada dua hal untuk menjadi pemimpin. Pertama, hindari untuk menyalahkan orang lain, dan yang kedua tidak mencari-cari alasan. Itu dua hal yang harus kita hindari untuk menjadi pemimpin," katanya.
Baca juga: Mantan Rektor UMP peroleh Bintang Jasa Utama dari Presiden
Menurut dia, tantangan ke depan cukup banyak, karena kepemimpinan bukan pada rektor dan wakil rektor saja, namun semua pihak mulai dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), segenap civitas akademika UMP sampai ke jajaran lainnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMP Prof. Dr. H. Baedhowi mengatakan UMP harus memiliki daya saing serta memiliki cita-cita yang tinggi.
"Belajarlah dari perguruan tinggi maju di luar negeri karena di era global, kita harus mengedepankan inovasi, kreatif, dan berpikir kritis. Saya yakin tenaga-tenaga muda ini, memiliki semangat yang tinggi sehingga mampu untuk memajukan UMP," katanya.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Drs. Tafsir. M.Ag. mengatakan UMP merupakan Perguruan Tinggi Muhammadiyah terbesar kedua di Jawa Tengah. “UMP, Inilah kampus terbesar Jawa Tengah," katanya.
Baca juga: Mahasiswa UMP bikin alat ukur detak jantung dan saturasi oksigen
Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Lincolin Arsyad, Ph.D. menyampaikan terima kasih kepada para mantan wakil rektor yang telah usai menjalankan tugas meskipun belum selesai bertugas sebagai dosen.
"Selamat kepada para wakil rektor yang baru baru. Jadi wakil rektor sekarang ini tidak enak, apalagi jabatan rektor tambah tidak enak karena kit, Majelis Diktilitbang itu sudah bikin kontrak kinerja, untuk meningkatkan kualitas masing-masing universitasnya," katanya.
Menurut dia, menjadi pimpinan universitas harus memiliki jaringan untuk bisa sukses dan meraih akreditasi unggul. "Para pimpinan baru harus membangun network, karena UM Purwokerto ini termasuk enam Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang digadang-gadang untuk meraih akreditasi unggul," katanya.(tgr)
"Kami berharap, para wakil rektor bisa bekerja sama dengan kami karena tantangan UMP ke depan makin banyak, sehingga kami berharap para wakil rektor bisa langsung bekerja, dan bisa menyesuaikan diri dengan pekerjaannya untuk bisa bekerja sama dengan baik bersama seluruh elemen yang ada di UMP," kata Anjar usai acara pelantikan di Aula A.K. Anshori, Kantor Pusat UMP, Rabu.
Keempat orang yang dilantik terdiri atas Dr. Jebul Suroso, M.Kep sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerja Sama, Drs. Ikhsan Mujahid, M.Si. sebagai Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan Aset, Akhmad Darmawan, S.E., M.Si. sebagai Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Al Islam Kemuhammadiyahan, serta Dr. Anwar Ma'ruf, S.T., M.T. sebagai Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, dan Sumber Daya Manusia.
Lebih lanjut, Anjar mengharapkan para wakil rektor yang baru dilantik agar bisa memberikan kinerja terbaik untuk UMP yang sedang bersiap lepas landas menuju status perguruan tinggi terakreditasi A.
"Ada dua hal untuk menjadi pemimpin. Pertama, hindari untuk menyalahkan orang lain, dan yang kedua tidak mencari-cari alasan. Itu dua hal yang harus kita hindari untuk menjadi pemimpin," katanya.
Baca juga: Mantan Rektor UMP peroleh Bintang Jasa Utama dari Presiden
Menurut dia, tantangan ke depan cukup banyak, karena kepemimpinan bukan pada rektor dan wakil rektor saja, namun semua pihak mulai dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM), Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), segenap civitas akademika UMP sampai ke jajaran lainnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMP Prof. Dr. H. Baedhowi mengatakan UMP harus memiliki daya saing serta memiliki cita-cita yang tinggi.
"Belajarlah dari perguruan tinggi maju di luar negeri karena di era global, kita harus mengedepankan inovasi, kreatif, dan berpikir kritis. Saya yakin tenaga-tenaga muda ini, memiliki semangat yang tinggi sehingga mampu untuk memajukan UMP," katanya.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Drs. Tafsir. M.Ag. mengatakan UMP merupakan Perguruan Tinggi Muhammadiyah terbesar kedua di Jawa Tengah. “UMP, Inilah kampus terbesar Jawa Tengah," katanya.
Baca juga: Mahasiswa UMP bikin alat ukur detak jantung dan saturasi oksigen
Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Lincolin Arsyad, Ph.D. menyampaikan terima kasih kepada para mantan wakil rektor yang telah usai menjalankan tugas meskipun belum selesai bertugas sebagai dosen.
"Selamat kepada para wakil rektor yang baru baru. Jadi wakil rektor sekarang ini tidak enak, apalagi jabatan rektor tambah tidak enak karena kit, Majelis Diktilitbang itu sudah bikin kontrak kinerja, untuk meningkatkan kualitas masing-masing universitasnya," katanya.
Menurut dia, menjadi pimpinan universitas harus memiliki jaringan untuk bisa sukses dan meraih akreditasi unggul. "Para pimpinan baru harus membangun network, karena UM Purwokerto ini termasuk enam Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang digadang-gadang untuk meraih akreditasi unggul," katanya.(tgr)