Magelang (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menginginkan penataan empat destinasi wisata prioritas yang mencakup Labuan Bajo, Toba, Mandalika, dan Borobudur tuntas akhir tahun 2020.
"Semua nanti diselesaikan, empat destinasi itu kita harapkan selesai di akhir 2020. Kalau di sini (Candi Borobudur), kalau airport Yogyakarta itu Maret sudah selesai di sini juga selesai, baru jalan promosinya," kata Presiden pada Jumat, saat mengunjungi Candi Borobudur di Magelang dan bersepeda di kawasan candi.
Presiden menuturkan bahwa sebelum mengunjungi Borobudur dia melihat kondisi Labuan Bajo, Toba, dan Mandalika.
Baca juga: Presiden Jokowi bersama Ibu Iriana bersepeda di Borobudur
"Ini yang terakhir, kita ingin memastikan yang berkaitan dengan Borobudur, karena nanti akan di-link-kan dengan selesainya Bandara Baru Yogyakarta. Begitu bandara selesai, ada slot besar pesawat bisa masuk, inilah saya kira kesempatan besar kita untuk mengembangkan Borobudur lebih baik, sehingga kita perlu penataan-penataan lagi," katanya.
Pengembangan kawasan Borobudur sebagai salah satu destinasi prioritas, menurut dia, membutuhkan penataan fisik seperti jalan besar menuju kawasan Candi Borobudur dan jalan yang melingkari kawasan candi.
"Kita mau cek langsung kebutuhan-kebutuhan yang ada di lapangan sehingga nanti betul-betul mendukung apabila ada tambahan turis yang masuk, Borobudur siap bisa melayani lebih banyak para wisatawan," katanya.
Mengenai pengaturan kunjungan ke Candi Borobudur sebagai situs bersejarah, Presiden mengemukakan bahwa kalau nantinya pengunjung sangat padat maka akan dibahas pembatasan pengunjung candi dalam satu waktu.
Baca juga: 5 destinasi terbaik di Labuan Bajo
Baca juga: Film "Pariban: Idola dari Tanah Jawa" diharap dorong turis ke Danau Toba
"Semua nanti diselesaikan, empat destinasi itu kita harapkan selesai di akhir 2020. Kalau di sini (Candi Borobudur), kalau airport Yogyakarta itu Maret sudah selesai di sini juga selesai, baru jalan promosinya," kata Presiden pada Jumat, saat mengunjungi Candi Borobudur di Magelang dan bersepeda di kawasan candi.
Presiden menuturkan bahwa sebelum mengunjungi Borobudur dia melihat kondisi Labuan Bajo, Toba, dan Mandalika.
Baca juga: Presiden Jokowi bersama Ibu Iriana bersepeda di Borobudur
"Ini yang terakhir, kita ingin memastikan yang berkaitan dengan Borobudur, karena nanti akan di-link-kan dengan selesainya Bandara Baru Yogyakarta. Begitu bandara selesai, ada slot besar pesawat bisa masuk, inilah saya kira kesempatan besar kita untuk mengembangkan Borobudur lebih baik, sehingga kita perlu penataan-penataan lagi," katanya.
Pengembangan kawasan Borobudur sebagai salah satu destinasi prioritas, menurut dia, membutuhkan penataan fisik seperti jalan besar menuju kawasan Candi Borobudur dan jalan yang melingkari kawasan candi.
"Kita mau cek langsung kebutuhan-kebutuhan yang ada di lapangan sehingga nanti betul-betul mendukung apabila ada tambahan turis yang masuk, Borobudur siap bisa melayani lebih banyak para wisatawan," katanya.
Mengenai pengaturan kunjungan ke Candi Borobudur sebagai situs bersejarah, Presiden mengemukakan bahwa kalau nantinya pengunjung sangat padat maka akan dibahas pembatasan pengunjung candi dalam satu waktu.
Baca juga: 5 destinasi terbaik di Labuan Bajo
Baca juga: Film "Pariban: Idola dari Tanah Jawa" diharap dorong turis ke Danau Toba