Semarang (ANTARA) - Para anggota pramuka di Provinsi Jawa Tengah diminta menjadi garda terdepan penjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, kata Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jateng Siti Atikoh Ganjar Pranowo.
"Sebagai insan yang tangguh dan berbudaya, pramuka menjadi garda terdepan terkait keutuhan NKRI dan selalu berjuang untuk itu, termasuk untuk menegakkan ideologi Pancasila," kata dia di Semarang, Rabu.
Menurut dia, hal itu selaras dengan tema yang diusung pada peringatan Hari Pramuka tahun ini, yaitu "Siap Sedia Membangun Keutuhan NKRI".
Untuk menggelorakan rasa cinta tanah air pada diri setiap anggota gerakan kepanduan di Jateng, peringatan Hari Pramuka juga diintegrasikan dengan kegiatan Jambore Daerah XV Kwarda Jateng yang digelar di Kabupaten Blora mulai 26 Agustus 2019.
"Dengan tantangan sekarang ini, kita mencoba mengintegrasikan seluruh potensi yang ada agar pramuka memahami keseluruhannya. Jadi, nanti ada zona-zona, yaitu zona integritas, bela negara, ekonomi, toleransi, budaya, dan sebagainya," ujarnya.
Pada rangkaian acara tersebut, lanjut dia, nilai budaya dalam diri anggota pramuka dari seluruh Jawa Tengah juga akan diperkuat ketika yang bersangkutan diajak untuk berkunjung ke salah satu daerah yang menjunjung kearifan lokal.
Baca juga: Presiden lepas kontingen Pramuka ke Jambore Dunia di AS
Dengan demikian, diharapkan mereka dapat benar-benar menjadi generasi muda berkarakter.
"Adik-adik dari seluruh Jateng juga akan kita bawa ke daerah yang nilai budaya atau 'local wisdom'-nya sangat tinggi dan karena ini jambore, maka harapannya bisa menciptakan ruang bahagia bagi seluruh peserta didik," katanya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menambahkan bahwa gerakan pramuka salah satu agen bangsa yang akan selalu merawat nilai-nilai dan ideologi Pancasila.
Hal itu dibuktikan dengan adanya ucapan sumpah atau janji Tri Satya Pramuka.
"Gerakan pramuka itu bagian dari menjawab kegelisahan publik yang selama ini (bertanya, red.), apakah bangsa ini akan berideologi lain? tidak. Kita tetap berideologi yang sama, Pancasila. (Ideologi, red.) kanan luar dan kiri luar tidak akan kita terima, dan pramuka akan menjadi agen bangsa yang merawat itu," ujarnya.
Baca juga: 1.200 anggota Pramuka Banyumas terlibat Pospam KBL
Baca juga: Lesti D'Academy kangen saat jadi Pramuka
"Sebagai insan yang tangguh dan berbudaya, pramuka menjadi garda terdepan terkait keutuhan NKRI dan selalu berjuang untuk itu, termasuk untuk menegakkan ideologi Pancasila," kata dia di Semarang, Rabu.
Menurut dia, hal itu selaras dengan tema yang diusung pada peringatan Hari Pramuka tahun ini, yaitu "Siap Sedia Membangun Keutuhan NKRI".
Untuk menggelorakan rasa cinta tanah air pada diri setiap anggota gerakan kepanduan di Jateng, peringatan Hari Pramuka juga diintegrasikan dengan kegiatan Jambore Daerah XV Kwarda Jateng yang digelar di Kabupaten Blora mulai 26 Agustus 2019.
"Dengan tantangan sekarang ini, kita mencoba mengintegrasikan seluruh potensi yang ada agar pramuka memahami keseluruhannya. Jadi, nanti ada zona-zona, yaitu zona integritas, bela negara, ekonomi, toleransi, budaya, dan sebagainya," ujarnya.
Pada rangkaian acara tersebut, lanjut dia, nilai budaya dalam diri anggota pramuka dari seluruh Jawa Tengah juga akan diperkuat ketika yang bersangkutan diajak untuk berkunjung ke salah satu daerah yang menjunjung kearifan lokal.
Baca juga: Presiden lepas kontingen Pramuka ke Jambore Dunia di AS
Dengan demikian, diharapkan mereka dapat benar-benar menjadi generasi muda berkarakter.
"Adik-adik dari seluruh Jateng juga akan kita bawa ke daerah yang nilai budaya atau 'local wisdom'-nya sangat tinggi dan karena ini jambore, maka harapannya bisa menciptakan ruang bahagia bagi seluruh peserta didik," katanya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menambahkan bahwa gerakan pramuka salah satu agen bangsa yang akan selalu merawat nilai-nilai dan ideologi Pancasila.
Hal itu dibuktikan dengan adanya ucapan sumpah atau janji Tri Satya Pramuka.
"Gerakan pramuka itu bagian dari menjawab kegelisahan publik yang selama ini (bertanya, red.), apakah bangsa ini akan berideologi lain? tidak. Kita tetap berideologi yang sama, Pancasila. (Ideologi, red.) kanan luar dan kiri luar tidak akan kita terima, dan pramuka akan menjadi agen bangsa yang merawat itu," ujarnya.
Baca juga: 1.200 anggota Pramuka Banyumas terlibat Pospam KBL
Baca juga: Lesti D'Academy kangen saat jadi Pramuka