Solo (ANTARA) - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menerjunkan mobil formula bernama Yudhistira pada Kompetisi Formula Student Society of Automotive Engineer (SAE) 2019 di Jepang akhir bulan ini.

"Makna dari nama ini yaitu tangguh dalam menempuh cobaan dan rintangan. Tahun ini harapannya Yudhistira dapat menempuh segala rintangan di medan balapan dan lomba," kata General Manajer Tim Bengawan Formula Student UNS Ardhan Prasetyo Nugroho di sela peluncuran Yudhistira di Kampus UNS, Senin.

Mahasiswa semester IV Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Mesin UNS ini mengatakan mobil dengan mesin CB 400 tersebut akan diikutsertakan pada kategori internal combustion engine (ICE).

Baca juga: UNS peringkat tujuh universitas terbaik di Indonesia

"Pada kategori ini yang dinilai bukan hanya kecepatan mobil tetapi juga bagaimana kami bisa membuat mobil sendiri dan memperjualbelikannya," katanya.

Ia mengatakan kali ini merupakan keikutsertaan UNS di tahun ke-4 pada kompetisi yang sama. Menurut dia, perbaikan demi perbaikan terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas mobil formula tersebut.

"Seperti beratnya, tahun ini juga kami buat lebih ringan. Kalau tahun lalu beratnya masih di atas 200 kg, untuk tahun ini sudah 190 kg. Jadi lebih ringan," katanya.

Dari sisi kecepatan, dikatakannya, mobil berbahan bakar Pertamax Turbo ini bisa menempuh kecepatan 70 km/jam dalam lintasan lurus, sedangkan dari sisi anggaran, mobil dengan warna biru yang dibuat sejak bulan Oktober 2018 ini menghabiskan dana Rp200 juta.

Ia berharap pada kompetisi tersebut Yudhistira mampu menorehkan prestasi baru. Jika pada tahun lalu UNS menempati rangking 67 di tingkat dunia, pada tahun ini diharapkan bisa masuk 20 besar.

Baca juga: 10 Program Kreativitas Mahasiswa UNS lolos Pimnas 2019

Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UNS Kuncoro Diharjo mengatakan pihak kampus memberikan dukungan penuh dari sisi finansial.

"Kami alokasikan anggaran Rp500 juta, sisanya diperoleh dari sponsor," katanya.

Ia berharap ke depan keikutsertaan UNS pada kompetisi tersebut dapat diintegrasikan dengan kegiatan riset mahasiswa.

"Kami juga berupaya terus memperbaiki prestasi. Ke depan kami akan panggil juga pembalap internasional untuk evaluasi, selanjutnya dapat diperbaiki di tahun depan," katanya.

Baca juga: Kedokteran, program studi favorit Seleksi Mandiri UNS
Baca juga: 34.162 peserta berebut kursi Ujian Mandiri UNS

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024