Pati (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap membantu anggaran untuk pengembangan infrastruktur kawasan wisata agro jollong karena memiliki potensi yang besar menjadi destinasi wisata unggulan di Pati.
"Kami akan memberikan perhatian khusus terhadap objek wisata agro jollong," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri Puryono usai pembukaan Jambore Satpol PP Ke-IX Tingkat Provinsi Jateng di lapangan Komplek Wisata Agro Jollong, Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong, Pati, Kamis.
Apalagi, lanjut dia, potensi wisata jollong cukup bagus karena ada tanaman komoditas khas yaitu kopi jollong, kemudian ada jeruk pamelo dan buah naga serta jeruk keprok yang tengah dikembangkan.
Ia menegaskan Pemprov Jateng berkomitmen memberikan bantuan keuangan kepada Pemkab Pati untuk pengembangan infrastruktur pariwisata jollong.
"Terutama kami mendukung ide Bupati Pati yang akan membuatkan jalan melingkar satu arah. Mengingat jalan menuju ke jollong agak sempit sehingga sulit jika ada kendaraan berpapasan," ujarnya.
Jika dibuat lebar 8 meter, kata dia, sangat tidak memungkinkan karena langsung bersinggungan dengan jurang yang terjal, sehingga bupati berinisiatif untuk membuat jalur keluar-masuk khusus.
Jalur yang proses pengerjaannya kini tinggal 3 kilometer itu, menurut dia, akan menjadi perhatian khusus Pemprov Jateng.
"Mudah-mudahan kami bisa membantu secepatnya," lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Pati Haryanto membenarkan bahwa pihaknya memang tengah membuatkan jalur satu arah khusus untuk keluar-masuk area wisata agro jollong.
"Penganggarannya dialokasikan dari APBD 2019 perubahan dan APBD 2020. Mudah-mudahan segera selesai," ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa embrio jalan yang dimaksudkan sudah ada sehingga Pemkab tidak perlu membuat jalan baru.
"Jalur masuknya lewat Ketanggan, sedangkan jalur keluar lewat Pohgading. Jadi, setelah jalur ini aktif, kendaraan menuju dan dari jollong tidak akan saling berpapasan di tengah jalan," jelas Bupati.
Lebih lanjut Haryanto mengatakan, pihaknya senantiasa memfasilitasi masyarakat dan wisatawan di jollong dan tujuannya tentu demi peningkatan perekonomian masyarakat.
"Kalau dinilai dari bagi hasil pengelola dengan Pemda nilainya tidak seberapa. Tetapi tujuan utama kami adalah agar masyarakat Pati tidak perlu jauh-jauh cari tempat wisata di luar daerah. Bahkan kami upayakan wisatawan dari luar daerah yang datang ke sini," ujarnya.
Baca juga: Kampoeng Kopi Banaran tawarkan wisata edukasi "Barista Class" di alam terbuka
Baca juga: Pemerintah desa petakan potensi wisata
"Kami akan memberikan perhatian khusus terhadap objek wisata agro jollong," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri Puryono usai pembukaan Jambore Satpol PP Ke-IX Tingkat Provinsi Jateng di lapangan Komplek Wisata Agro Jollong, Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong, Pati, Kamis.
Apalagi, lanjut dia, potensi wisata jollong cukup bagus karena ada tanaman komoditas khas yaitu kopi jollong, kemudian ada jeruk pamelo dan buah naga serta jeruk keprok yang tengah dikembangkan.
Ia menegaskan Pemprov Jateng berkomitmen memberikan bantuan keuangan kepada Pemkab Pati untuk pengembangan infrastruktur pariwisata jollong.
"Terutama kami mendukung ide Bupati Pati yang akan membuatkan jalan melingkar satu arah. Mengingat jalan menuju ke jollong agak sempit sehingga sulit jika ada kendaraan berpapasan," ujarnya.
Jika dibuat lebar 8 meter, kata dia, sangat tidak memungkinkan karena langsung bersinggungan dengan jurang yang terjal, sehingga bupati berinisiatif untuk membuat jalur keluar-masuk khusus.
Jalur yang proses pengerjaannya kini tinggal 3 kilometer itu, menurut dia, akan menjadi perhatian khusus Pemprov Jateng.
"Mudah-mudahan kami bisa membantu secepatnya," lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Pati Haryanto membenarkan bahwa pihaknya memang tengah membuatkan jalur satu arah khusus untuk keluar-masuk area wisata agro jollong.
"Penganggarannya dialokasikan dari APBD 2019 perubahan dan APBD 2020. Mudah-mudahan segera selesai," ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa embrio jalan yang dimaksudkan sudah ada sehingga Pemkab tidak perlu membuat jalan baru.
"Jalur masuknya lewat Ketanggan, sedangkan jalur keluar lewat Pohgading. Jadi, setelah jalur ini aktif, kendaraan menuju dan dari jollong tidak akan saling berpapasan di tengah jalan," jelas Bupati.
Lebih lanjut Haryanto mengatakan, pihaknya senantiasa memfasilitasi masyarakat dan wisatawan di jollong dan tujuannya tentu demi peningkatan perekonomian masyarakat.
"Kalau dinilai dari bagi hasil pengelola dengan Pemda nilainya tidak seberapa. Tetapi tujuan utama kami adalah agar masyarakat Pati tidak perlu jauh-jauh cari tempat wisata di luar daerah. Bahkan kami upayakan wisatawan dari luar daerah yang datang ke sini," ujarnya.
Baca juga: Kampoeng Kopi Banaran tawarkan wisata edukasi "Barista Class" di alam terbuka
Baca juga: Pemerintah desa petakan potensi wisata