Semarang (ANTARA) - PLN UP3 Surakarta melalui program PLN Peduli memberikan bantuan sebanyak 60 tangki air (dengan kapasitas masing masing 5.000 liter per tangki) ke sejumlah daerah yang dilanda kekeringan di wilayah Kabupaten Sragen.

Manager PLN UP3 Surakarta Mundhakir mengatakan bantuan air bersih yang dibagikan dengan koordinasi bersama BPBD Sragen tersebut merupakan program CSR dan dari 70 tanki bantuan air bersih yang dialokasikan, baru 4 tanki yang telah disalurkan.

"Total penerima manfaat bantuan air bersih, sementara kurang lebih ada 391 kepala keluarga," katanya.

Mundhakir menjelaskan untuk lokasi penyaluran bantuan air bersih dari PLN beserta jadwalnya ditentukan oleh BPBD Sragen yang telah memiliki data pemetaan daerah krisis air bersih, beserta peta medan yang ditempuh.

Lokasi penyerahan bantuan air bersih dilakukan di sejumlah dukuh yang berada di Desa Dukuh, Desa Galeh, Kecamatan Tangen dan sejumlah dukuh yang berada di Desa Jenar, Kecamatan Jenar.

"BPBD Sragen juga mencari sumber mata air permanen untuk sumur bor, sehingga mata rantai kekeringan bisa dipangkas," ungkapnya.

Mundhakir menjelaskan, PLN terus berkomitnen untuk bisa berkontribusi dalam membantu masyarakat yang memang sedang kesulitan air bersih, karena air merupakan sumber kehidupan utama.

"Ke depan, kami berharap dari BPBD dapat menemukan sumber air, sehingga kita dapat memberikan bantuan secara optimal. PLN juga siap untuk membangun jaringan listrik guna optimalisasi pompa sumur tersebut," jelasnya.

Salah seorang warga Desa Jenar, Wati menyatakan berterima kasih atas bantuan air bersih dari PLN.

"Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan berupa air bersih yang sangat kami dibutuhkan," katanya.

Kepala BPBD Sragen Sugeng Priyono berharap di puncak musim kemarau sekitar Agustus - September, PLN tetap dapat memberikan bantuan serupa.

"Kita dari BPBD juga tetap akan berusaha mencari sumber air untuk dapat membantu, setidaknya minimal satu dukuh. Kami pun mewakili dari bupati mengucapkan terima kasih atas bantuan air bersih dari PLN," tegasnya.  

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024