Jepara (ANTARA) - Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terus menunjukkan tren kenaikan dan sektor pariwisata menjadi sumber pertumbuhan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar setelah sektor industri pengolahan yang dimotori mebel dan ukir karena PDRB sektor pariwisata mengalami kenaikan 2,6 persen.
"Kontribusi sektor pariwisata dalam PDRB naik sebesar 2,6 persen terjadi selama periode 2017-2018," kata Pelaksana tugas Bupati Jepara Dian Kristiandi di Jepara, Jumat.
Ia mengungkapkan PDRB tahun 2017 tercatat sebesar 10,07 persen, kemudian tahun berikutnya naik menjadi 12,7 persen.
Dari data yang ada, sepanjang tahun 2018 kunjungan wisata di Kabupaten Jepara mencapai 2,6 juta wisatawan.
Ia mengungkapkan jumlah wisatawan tersebut terus mengalami peningkatan sejak dua tahun lalu.
Baca juga: Pantai Seribu Ranting Jepara disiapkan jadi objek wisata unggulan
Pada tahun 2016 jumlah kunjungan wisatan mencapai 1,7 juta wisatawan, kemudian tahun 2017 naik menjadi 2,2 juta wisatawan dan tahun 2018 kembali naik menjadi 2,6 juta wisatawan.
Untuk itu, sektor pariwisata dijadikan prioritas sebagai lokomotif baru perkonomian di Jepara karena mulai menunjukan hasilnya.
"Kami juga menyambut gembira dengan semangat dan antusiasme masyarakat dalam merespon arah kebijakan ini," ujarnya.
Menurut dia, semangat masyarakat desa dalam berkarya dan menunjukan seluruh potensi unggulan juga semakin masif.
Inovasi desa, baik berupa destinasi wisata baru maupun atraksi budaya dan kesenian lokal, dinilai menunjukkan perkembangan.
"Kami optimistis sektor pariwisata akan menjadi lokomotif yang mampu menarik gerbong-gerbong sektor unggulan lain di Jepara. Tentunya demi menuju ke arah kesejahteraan bersama. Sejalan dengan tema nasional peringatan HUT ke-74 RI, yakni menuju Indonesia unggul," ujarnya.
Baca juga: Jepara segera miliki kebun raya
Baca juga: Ini cara Desa Tengguli, Jepara promosikan wisata alam
"Kontribusi sektor pariwisata dalam PDRB naik sebesar 2,6 persen terjadi selama periode 2017-2018," kata Pelaksana tugas Bupati Jepara Dian Kristiandi di Jepara, Jumat.
Ia mengungkapkan PDRB tahun 2017 tercatat sebesar 10,07 persen, kemudian tahun berikutnya naik menjadi 12,7 persen.
Dari data yang ada, sepanjang tahun 2018 kunjungan wisata di Kabupaten Jepara mencapai 2,6 juta wisatawan.
Ia mengungkapkan jumlah wisatawan tersebut terus mengalami peningkatan sejak dua tahun lalu.
Baca juga: Pantai Seribu Ranting Jepara disiapkan jadi objek wisata unggulan
Pada tahun 2016 jumlah kunjungan wisatan mencapai 1,7 juta wisatawan, kemudian tahun 2017 naik menjadi 2,2 juta wisatawan dan tahun 2018 kembali naik menjadi 2,6 juta wisatawan.
Untuk itu, sektor pariwisata dijadikan prioritas sebagai lokomotif baru perkonomian di Jepara karena mulai menunjukan hasilnya.
"Kami juga menyambut gembira dengan semangat dan antusiasme masyarakat dalam merespon arah kebijakan ini," ujarnya.
Menurut dia, semangat masyarakat desa dalam berkarya dan menunjukan seluruh potensi unggulan juga semakin masif.
Inovasi desa, baik berupa destinasi wisata baru maupun atraksi budaya dan kesenian lokal, dinilai menunjukkan perkembangan.
"Kami optimistis sektor pariwisata akan menjadi lokomotif yang mampu menarik gerbong-gerbong sektor unggulan lain di Jepara. Tentunya demi menuju ke arah kesejahteraan bersama. Sejalan dengan tema nasional peringatan HUT ke-74 RI, yakni menuju Indonesia unggul," ujarnya.
Baca juga: Jepara segera miliki kebun raya
Baca juga: Ini cara Desa Tengguli, Jepara promosikan wisata alam