Jakarta (ANTARA) - Kamerun memecat pelatih asal Belanda Clarence Seedorf setelah penampilan mengecewakan mereka pada Piala Afrika 2019 menyusul desakan dari menteri olah raga negara ini kepada Seedorf untuk mundur.
Asisten Seedorf, mantan striker Belanda Patrick Kluivert, juga dipecat setelah sang juara bertahan disingkirkan 2-3 oleh Nigeria pada 16 besar turnamen sebenua Afrika itu.
Kamerun cuma menang satu kali dari empat laga mereka pada turnamen yang dituanrumahi Mesir itu sehingga menteri olah raga Narcisse Mouelle Kombi mendesak kedua orang Belanda itu dilucuti dari kontraknya.
Tuntutan dia dipenuhi dalam beberapa jam setelah Selasa waktu setempat federasi sepak bola Kamerun mengumumkan pemutusan kontrak empat tahun dengan Seedorf yang sebelumnya ditandatangani pada Agustus 2018.
Baca juga: Nigeria singkirkan juara bertahan Kamerun
Asosiasi sepak bola Kamerun mengungkapkan bahwa kini saatnya mengakhiri kontrak masing-masing Seedorf dan Kluivert "menyusul tersisih secara prematur skuat putra Kamerun".
Mantan gelandang AC Milan dan Belanda itu telah memimpin Kamerun dalam 12 pertandingan, tetapi hanya menang empat kali melawan Malawi, Kepulauan Comoros, Zambia dan Guinea-Bissau.
Melatih Kamerun adalah tugas kepelatihan timnas pertamanya setelah melatih AC Milan dan Deportivo La Coruna.
Kamerun akan menjadi tuan rumah Piala Afrika edisi berikutnya pada Juni 2021, tetapi mesti ambil bagian dalam prakualifikasi Piala Dunia 2022 yang segera mulai tahun ini, demikian Reuters.
Baca juga: Seedorf apresiasi upaya penuh Kamerun, sayangnya itu tak cukup
Asisten Seedorf, mantan striker Belanda Patrick Kluivert, juga dipecat setelah sang juara bertahan disingkirkan 2-3 oleh Nigeria pada 16 besar turnamen sebenua Afrika itu.
Kamerun cuma menang satu kali dari empat laga mereka pada turnamen yang dituanrumahi Mesir itu sehingga menteri olah raga Narcisse Mouelle Kombi mendesak kedua orang Belanda itu dilucuti dari kontraknya.
Tuntutan dia dipenuhi dalam beberapa jam setelah Selasa waktu setempat federasi sepak bola Kamerun mengumumkan pemutusan kontrak empat tahun dengan Seedorf yang sebelumnya ditandatangani pada Agustus 2018.
Baca juga: Nigeria singkirkan juara bertahan Kamerun
Asosiasi sepak bola Kamerun mengungkapkan bahwa kini saatnya mengakhiri kontrak masing-masing Seedorf dan Kluivert "menyusul tersisih secara prematur skuat putra Kamerun".
Mantan gelandang AC Milan dan Belanda itu telah memimpin Kamerun dalam 12 pertandingan, tetapi hanya menang empat kali melawan Malawi, Kepulauan Comoros, Zambia dan Guinea-Bissau.
Melatih Kamerun adalah tugas kepelatihan timnas pertamanya setelah melatih AC Milan dan Deportivo La Coruna.
Kamerun akan menjadi tuan rumah Piala Afrika edisi berikutnya pada Juni 2021, tetapi mesti ambil bagian dalam prakualifikasi Piala Dunia 2022 yang segera mulai tahun ini, demikian Reuters.
Baca juga: Seedorf apresiasi upaya penuh Kamerun, sayangnya itu tak cukup