Batang (ANTARA) - Ketersediaan beras yang tersimpan di gudang Perum Bulog Kandeman Kabupaten Batang, Jawa Tengah, diperkirakan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir Desember 2019.

Kepala Gudang Perum Bulog Kandeman, Kabupaten Batang Yudha Oktori di Batang, Selasa, mengatakan bahwa saat ini stok beras yang tersimpan di gudang Bulog sebanyak 3.500 ton sehingga diperkirakan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat terhadap beras hingga enam bulan ke depan.

"Kami menjamin ketersediaan beras medium cukup aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu akan terjadi kelangkaan bahan kebutuhan pokok tersebut hingga akhir tahun," katanya.

Menurut dia, untuk menjaga ketersediaan beras, Perum Bulog terus melakukan penyerapan bahan kebutuhan pokok tersebut di tingkat petani yang rata-rata mampu mencapai 30 ton hingga 50 ton per hari.

Baca juga: Bulog Surakarta kelebihan stok beras

Saat ini, kata dia, wilayah di Kabupaten Batang belum ada kegiatan panen raya sehingga untuk menjaga stabilitas kebutuhan pokok itu, Bulog juga melakukan pembelian beras pada mitra kerja daerah setempat.

"Kami memperkirakan panen raya padi akan berlangsung pada akhir Juli 2019. Oleh karena, sementara ini, kami juga membeli beras dari mitra kerja asal Demak guna menjaga stabilitas pangan," katanya.

Ia mengatakan Perum Bulog akan membeli beras dari petani seharga Rp8.030 per kilogram atau sesuai ketetapan harga pokok pembelian pemerintah (HPP).

Adapun mitra kerja yang selama ini rutin memasok beras ke gudang Bulog Kandeman, kata dia, adalah pengusaha beras (PB) Berkah Illahi, PB. Makmur Jaya, dan PB. Karya Maju.

"Tiga pemasok beras tersebut berdomisili di Kecamatan Gringsing, Subah, dan Batang. Selain beras, kami juga menyediakan produk komersial untuk mencukupi kebutuhan masyarakat seperti gula pasir, minyak goreng, dan daging beku," katanya.

Baca juga: Bulog sewa gudang atasi penumpukan stok beras

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024