Kudus (ANTARA) - Peringatan HUT Bhayangkara Ke-73 yang diselenggarakan Polres Kudus, Jawa Tengah, di Alun-alun Kudus dimeriahkan dengan berbagai atraksi mulai dari peragaan busana hingga teatrikal tentang penegakan hukum yang diperagakan pelajar di Kudus, Rabu.
Aksi teatrikal yang ditampilkan di Alun-alun Kudus, yakni dari SMP 1 Kudus dan SMP 2 Kudus terkait pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor serta tentang pemberantasan narkoba.
Puluhan pelajar SMP 1 Kudus yang menampilkan teatrikal tentang pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor, membuat penonton terpukau karena diwarnai dengan peragaan aksi bela diri aparat kepolisian yang diperagakan pelajar.
Busana karya siswa SMK NU Banat serta PGRI 1 Mejobo Kudus juga ikut ditampilkan karena dari kedua sekolah tersebut, ada perwakilan siswa yang mengikuti peragaan busana di luar negeri.
Pada kesempatan tersebut, juga ada peragaan Polisi Cilik Kudus yang merupakan perwakilan siswa-siswi dari 26 SD se-Kabupaten Kudus asuhan polres Kudus.
Selain itu, tim drum band mulai dari TK hingga SMK di Kudus juga ikut tampil.
Baca juga: HUT Bhayangkara Polda Jateng dimeriahkan berbagai kelompok masyarakat
Sementara upacara puncak HUT Bhayangkara dipimpin oleh Bupati Kudus Muhammad Tamzil.
"Dalam era globalisasi seperti sekarang, keterbukaan dan kecepatan informasi menjadi hal yang tidak dapat dihindari," ujarnya membacakan amanat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat upacara HUT Bhayangkara Polres di Alun-alun Kudus, Rabu.
Untuk itu, kata dia, Polri diminta untuk selalu meningkatkan kinerjanya.
Dalam amanat tersebut, dia menyampaikan bahwa globalisasi juga menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat semakin berkembang.
Oleh karena itu, Polri harus mereformasi kinerjanya secara menyeluruh baik peningkatan dalam penggunaan teknologi maupun pelayanan masyarakat.
"Era globalisasi, persoalan sosial akan semakin dinamis. Begitu pula pola teknologi dan modus kejahatan di masyarakat akan semakin berkembang. Untuk itulah, Polri harus responsif dalam menghadapi perubahan zaman," ujarnya.
Kapolres Kudus AKBP Saptono mengungkapkan sengaja menampilkan kirab budaya untuk menunjukkan potensi yang ada di Kudus kepada masyarakat luas.
Ia juga berharap dukungan seluruh masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan situasi wilayah yang aman, tertib dan kondusif.
Usai upacara HUT Bhayangkara, Muhammad Tamzil beserta istri bersama Wakil Bupati Hartopo beserta istri serta Kapolres Kudus AKBP Saptono bersama istri menyerahkan beberapa penghargaan kepada pemenang lomba dalam rangka HUT Bhayangkara.
Kemudian mereka ikut menyaksikan parade yang menampilkan berbagai atraksi menarik, mulai dari teatrikal hingga peragaan busana.
Baca juga: HUT Bhayangkara, Polda Jateng gelar operasi bibir sumbing gratis
Aksi teatrikal yang ditampilkan di Alun-alun Kudus, yakni dari SMP 1 Kudus dan SMP 2 Kudus terkait pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor serta tentang pemberantasan narkoba.
Puluhan pelajar SMP 1 Kudus yang menampilkan teatrikal tentang pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor, membuat penonton terpukau karena diwarnai dengan peragaan aksi bela diri aparat kepolisian yang diperagakan pelajar.
Busana karya siswa SMK NU Banat serta PGRI 1 Mejobo Kudus juga ikut ditampilkan karena dari kedua sekolah tersebut, ada perwakilan siswa yang mengikuti peragaan busana di luar negeri.
Pada kesempatan tersebut, juga ada peragaan Polisi Cilik Kudus yang merupakan perwakilan siswa-siswi dari 26 SD se-Kabupaten Kudus asuhan polres Kudus.
Selain itu, tim drum band mulai dari TK hingga SMK di Kudus juga ikut tampil.
Baca juga: HUT Bhayangkara Polda Jateng dimeriahkan berbagai kelompok masyarakat
Sementara upacara puncak HUT Bhayangkara dipimpin oleh Bupati Kudus Muhammad Tamzil.
"Dalam era globalisasi seperti sekarang, keterbukaan dan kecepatan informasi menjadi hal yang tidak dapat dihindari," ujarnya membacakan amanat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat upacara HUT Bhayangkara Polres di Alun-alun Kudus, Rabu.
Untuk itu, kata dia, Polri diminta untuk selalu meningkatkan kinerjanya.
Dalam amanat tersebut, dia menyampaikan bahwa globalisasi juga menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat semakin berkembang.
Oleh karena itu, Polri harus mereformasi kinerjanya secara menyeluruh baik peningkatan dalam penggunaan teknologi maupun pelayanan masyarakat.
"Era globalisasi, persoalan sosial akan semakin dinamis. Begitu pula pola teknologi dan modus kejahatan di masyarakat akan semakin berkembang. Untuk itulah, Polri harus responsif dalam menghadapi perubahan zaman," ujarnya.
Kapolres Kudus AKBP Saptono mengungkapkan sengaja menampilkan kirab budaya untuk menunjukkan potensi yang ada di Kudus kepada masyarakat luas.
Ia juga berharap dukungan seluruh masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan situasi wilayah yang aman, tertib dan kondusif.
Usai upacara HUT Bhayangkara, Muhammad Tamzil beserta istri bersama Wakil Bupati Hartopo beserta istri serta Kapolres Kudus AKBP Saptono bersama istri menyerahkan beberapa penghargaan kepada pemenang lomba dalam rangka HUT Bhayangkara.
Kemudian mereka ikut menyaksikan parade yang menampilkan berbagai atraksi menarik, mulai dari teatrikal hingga peragaan busana.
Baca juga: HUT Bhayangkara, Polda Jateng gelar operasi bibir sumbing gratis