Kabupaten Magelang (ANTARA) - Praktik Kerja Lapang (PKL) II merupakan salah satu kegiatan pembelajaran yang harus dilaksanakan mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang (Polbangtan YoMa) sebagai salah satu syarat menempuh pendidikan di Jurusan Peternakan Program Studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan. 

Kegiatan PKL II ini merupakan ajang bagi mahasiswa untuk belajar menyuluh petani maupun peternak dan belajar lebih banyak lagi tentang masalah-masalah yang dihadapi di lapangan.

Kegiatan penyuluhan pada kali ini dilakukan oleh Galal Fauzaian Aridho di KTT Estu Desa Madurejo,  Kecamatan Puring. 

Penyuluhan dilaksanakan pada hari Selasa, 25 Juni 2019 di Sekertariat KTT Estu Desa Madurejo. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Madurejo Asiari, penyuluh Wibi Khabib Harun, A.Md, serta pendamping peternakan kecamatan Tri Suprapti, S.Pt. 

Materi yang disuluhkan pada akhir Juni 2019 itu mengenai Urea Molases Blok (UMB) yang sering disebut sebagai permen jilat ternak.

Pola pemeliharaan ternak ruminansia seperti sapi, kambing, dan domba pada peternakan rakyat yang masih mengandalkan rumput lapang sebagai pakan utama sering menyebabkan ternak kekurangan nutrien seperti energi, protein, dan mineral. 

Mineral merupakan unsur nutrisi yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis ternak. Mineral dibutuhkan bagi ternak yang sedang tumbuh dan untuk pembaharuan sel-sel yang berlangsung terus-menerus, serta untuk keperluan berproduksi. 

Mineral merupakan unsur nutrisi yang dibutuhkan ternak, jika kekurangan mineral dapat menyebabkan kelainan proses fisiologis yang disebut defisiensi mineral. Defisiensi mineral yang terjadi pada ternak ditandai dengan ciri-ciri antara lain:

1. Pertumbuhan menjadi terhambat
2. Kepekaan dan aktivitas menjadi menurun
3. Sikap dan cara berjalan abnormal
4. Pertumbuhan bulu kasar.
5. Konsumsi ransum menjadi menurun/ nafsu makan menurun
6. Hewan menjilat kayu/benda-benda di sekitarnya

Salah satu pencegahan defisiensi mineral adalah dengan pemberian mineral blok.

Pemberian mineral blok untuk dikonsumsi ternak dengan cara digantung di kandang sejajar dengan kepala sapi dan diusahakan agar dapat dijilati/dijangkau oleh ternak.

UMB adalah pakan tambahan (suplemen) untuk ternak ruminansia (sapi, kerbau, domba, dan kambing)  yang dibuat dari bahan baku urea molasses/tetes dan bahan-bahan lain termasuk mineral yang diolah sedemikian rupa sehingga berbentuk padat dan keras. UMB juga dapat disebut permen sapi/ternak.

Berdasarkan penelitian, pemberian UMB dapat meningkatkan kecernaan dan konsumsi zat-zat makan dari bahan pakan berserat tnggi yang diberikan kepada ternak.

UMB dapat dibuat dengan formula seperti berikut:
  Formula UMB (Foto: PolbangtanYoMa/Tantyanuar)

Tahapan pembuatan UMB adalah sebagai berikut:

1. Panaskan molasses pada suhu 1200-1350C selama 30-60 menit (seperti gulali).
2. Campurkan bahan-bahan : dedak padi, mineral, kapur, dan terakhir urea aduk sampai merata. 
3. Tuangkan campuran tersebut ke dalam cetakan. Padatkan dengan memberi tekanan.

Setelah padat dan dingin, UMB siap digunakan. (Polbangtanyoma/Tantyanuar)
 

Pewarta : KSM
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024