Temanggung (ANTARA) - Jumlah pendaki Gunung Sindoro di perbatasan Kabupaten Temanggung dengan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, meningkat pada masa libur sekolah, kata Ketua Grasindo basecamp pendakian Sindoro via Kledung, Rian Indra.

Selain karena liburan, katanya di Temanggung, Jumat, sebagian pendaki mengaku merasa tertantang dengan penurunan suhu di kawasan gunung tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Rian mengatakan berdasarkan pengamatan dari hari ke hari jumlah pendaki yang mayoritas anak muda memang mengalami peningkatan. Jika sebelumnya rata-rata sekitar 100-150 pendaki per hari, saat ini bisa sampai 200-300 pendaki per hari.

Menurut dia, penurunan suhu menjadi tantangan tersendiri bagi mereka untuk tetap semangat menakhlukan puncak Sindoro.

Gunung Sindoro yang memiliki ketinggian 3.153 meter di atas permukaan laut diperkirakan suhu bisa mencapai 9 derajat celcius pada sore hari dan naik turun pada pagi hari 4 derajat celcius dan malam hari bisa 1 derajat celcius.

Baca juga: Suhu dingin ekstrem, pendaki Gunung Lawu diminta siapkan diri

Guna mengatasi udara dingin, katanya para pendaki diminta untuk mempersiapkan segala sesuatunya sebelum mendaki.

"Sebagian naik memang karena faktor penasaran seperti apa dinginnya. Tetapi kami mengimbau mereka membawa peralatan yang memadai seperti peralatan untuk tidur dan membawa dua jaket," katanya.

Pendaki asal Bandung Jawa Barat, Satria menuturkan memilih mendaki Sindoro bersama rekan-rekannya pecinta alam dalam rangka mengisi liburan sekolah.

Menurut dia saat libur dia merasa tenang dalam mendaki karena memiliki banyak waktu luang. Terkait cuaca yang sangat dingin dia mengaku memang ada kekhawatiran akan tetapi karena sudah bertekad mendaki maka mempersiapkan bekal dengan baik.

"Mendaki untuk mengisi liburan sekolah bersama teman-teman. Kalau cuaca dingin memang ada rasa khawatir, tetapi saya mempersiapkan segala sesuatunya dengan lebih matang," katanya.

Baca juga: Pendaki Gunung Si Kembang tewas, diduga terjatuh

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024